Tumbuh besar di lingkungan imigran di Victoria, Postecoglou menemukan pelarian dan identitas barunya lewat sepak bola.
Ia bergabung dengan akademi South Melbourne Hellas sejak usia sembilan tahun, klub yang kelak akan membentuk kariernya baik sebagai pemain maupun pelatih.
Awal Karier Kepelatihan: Dari South Melbourne ke Timnas Muda
Setelah gantung sepatu, Postecoglou langsung terjun ke dunia kepelatihan.
BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Brasil di Piala Dunia U-17: Menunggu Keajaiban!
BACA JUGA:Timnas Indonesia Dipastikan Absen di FIFA Matchday November, Skuad Garuda Muda Hadapi Mali U-22
Ia menjadi asisten pelatih di South Melbourne, sebelum akhirnya diangkat menjadi pelatih kepala pada 1996 menggantikan Frank Arok.
Di bawah asuhannya, Hellas kembali berjaya. Postecoglou membawa klub ini meraih dua gelar NSL berturut-turut (1997–98 dan 1998–99), serta memenangkan Oceania Club Championship 1999, yang membawa mereka tampil di Piala Dunia Antarklub FIFA 2000.
Setelah sukses besar itu, ia ditunjuk menjadi pelatih tim nasional muda Australia (U-17 dan U-20), di mana ia berperan penting dalam membina generasi baru pemain Australia.
Namanya semakin melambung ketika menukangi Brisbane Roar dan Melbourne Victory di A-League.
Bersama Brisbane Roar, ia membangun tim dengan gaya permainan menyerang dan penguasaan bola, membawa mereka menjuarai Premiership 2011 serta Championship 2011 dan 2012.
BACA JUGA:Blak-blakan! Cristiano Ronaldo Tak Takut Tanpa Trofi Piala Dunia: Saya Sudah Ukir Sejarah Sendiri
Tahun 2013, Postecoglou dipercaya memimpin tim nasional senior Australia.
Ia mencatatkan sejarah dengan menjuarai Piala Asia 2015, sekaligus membawa Socceroos tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil.
Karier internasionalnya terus menanjak.