BANDAR LAMPUNG, DISWAY.ID- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp1 triliun untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan yang rusak parah di berbagai wilayah.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan kondisi sejumlah ruas jalan provinsi kini sudah masuk kategori darurat.
"Banyak ruas yang tidak layak dilalui. Sementara ekonomi harus tumbuh,” ujar Mirza di Bandar Lampung, Jumat (8/11/2025).
BACA JUGA:Uang Tunai Turut Disita KPK pada Kasus OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Menurutnya, kerusakan jalan berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, terutama petani dan pelaku usaha lokal.
Distribusi hasil pertanian, kata Mirza, tak boleh terhambat hanya karena akses jalan yang buruk.
"Harga komoditas sedang bagus, tapi petani tetap rugi kalau jalannya rusak,” ujarnya menegaskan.
Pemprov kini tengah menyiapkan langkah strategis agar program perbaikan jalan bisa berjalan cepat, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan infrastruktur yang layak, diharapkan distribusi barang lebih lancar dan nilai jual komoditas petani meningkat.
BACA JUGA:Temuan Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Ada Tulisan hingga Serbuk
"Pembangunan infrastruktur ini tidak bisa lagi ditunda. Sudah terlalu lama kita menunggu,” tegas Mirza.
Salah satu opsi pembiayaan yang tengah dikaji adalah pinjaman daerah.
Mirza menjelaskan, saat ini Pemprov masih menunggu persetujuan pemerintah pusat untuk memanfaatkan skema tersebut.
Ia menilai Kementerian Keuangan memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga lebih rendah dibanding perbankan komersial, sehingga tidak membebani keuangan daerah.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan. Kita bisa percepat pembangunan tanpa membebani APBD secara berlebihan,” kata Mirza.