Orang Tua Siswa Ungkap Kondisi Anaknya Pasca Ledakan di SMA 72 Jakarta: Harus Dioperasi Tiga Kali

Senin 10-11-2025,15:47 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Fandi Permana

Namun di depan gerbang, personel polisi militer TNI AL masih berjaga. Mereka juga menaruh sebuah meja belajar dari satu kelas ke depan pagar sekolah tersebut.

Terlihat pula mobil psikologi milik polisi terparkir di area SMAN 72 Jakarta. Sementara, aktivitas belajar mengajar (KBM) tampak sepi.

Diketahui, hari ini seluruh siswa SMAN 72 Jakarta melakukan metode pembelajaran jarak jauh (daring). Meski begitu, terlihat pula beberapa guru yang masuk ke dalam sekolah.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta memberikan pendampingan psikologis pada siswa SMA Negeri 72 Jakarta selama masa pemulihan pascaledakan.

Pendampingan psikologis tersebut untuk memulihkan trauma para siswa dan tenaga pendidik pascaledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025.

Pemprov DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog untuk mendampingi proses pemulihan korban secara menyeluruh.

BACA JUGA:Pusaka Sebut Soeharto Layak Jadi Pahlawan: Banyak Jasa dan Kontribusi Nyata yang Dibangun Beliau

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah menyampaikan, Mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) juga telah dihadirkan di lingkungan sekolah untuk memberikan dukungan psikis kepada siswa, guru, serta keluarga terdampak.

"Termasuk kepada warga sekitar yang memerlukan konseling secara gratis," ujar Iin dalam keterangannya pada Minggu, 9 November 2025.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis serta menurunkan tenaga medis bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan. 

Sekadar informasi, insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat, 7 November 2025. 

Kategori :