“Kita adalah kekuatan konkret. Bahkan karena (solidaritas) ini, dalam dua tahun terakhir banyak negara-negara yang sadar dan mengakui Palestina.”
Senada dengan itu, penguatan komunitas khususnya anak-anak muda kreatif dan informasi yang terpusat merupakan gagasan yang muncul untuk kepedulian bagi Palestina.
Maimon Herawati selaku Akademisi serta Youth & Women’s Movement Alliance, meminta untuk terbukanya akses bagi anak-anak muda kreatif dengan para penentu kebijakan.
BACA JUGA:Link Download Panduan Hari Guru Nasional 2025 PDF Resmi Kemendikdasmen
Sebab, para anak muda ini juga akan menjadi pemeran-pemeran kemanusiaan untuk Palestina di waktu yang akan datang.
Begitu pula suara dari Malaysia, Fauziah Abd Hasan selaku Head of Asia Pacific Public Literacy Movement, yang menyampaikan gagasan untuk meluncurkan literatur solidaritas untuk Palestina yang terpusat dalam suatu platform.
Turut memberikan pernyataan di akhir perhelatan, Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan menyampaikan, “Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi nyata dalam mensukseskan konferensi Asia Pasifik Untuk Palestina.
Kita ketahui Dompet Dhuafa lahir dari kesadaran membela kemanusiaan, membela kemiskinan untuk mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan.
Karena itu, saudara-saudara kita di Palestina adalah bagian dari kemanusiaan yang universal dan kemanusiaan yang mampu memberi motivasi bagi kita semua.”
BACA JUGA:Ini Identitas Jasad Pria yang Ditemukan Terikat di Tol Jagorawi
Konferensi bertajuk “Penguatan Aliansi untuk Bela Palestina” ini diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Global Coalition for Al-Quds and Palestine, dan sejumlah lembaga filantropi lainnya.
Perhelatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Koalisi Global di Istanbul, Turki, dan bertujuan untuk memperkuat solidaritas, merumuskan langkah nyata, dan membangun agenda bersama di kawasan Asia Pasifik.
Melalui peran strategis Dompet Dhuafa sebagai perumus konsep pendanaan berkelanjutan, Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina ini diharapkan tidak hanya menguatkan dukungan moral dan diplomatik, tetapi juga meletakkan fondasi yang kokoh bagi pemulihan dan masa depan kemerdekaan rakyat Palestina.
Semoga setiap langkah kebaikan yang terjalin bagi solidaritas untuk Palestina menjadi bagian dari upaya bersama untuk memulihkan hak kemanusiaan mereka.