JAKARTA, DISWAY.ID-- Konferansi Asia Pasifik Untuk Palestina sukses digelar di Aula Nusantara, Gedung DPR RI, Jakarta, Sabtu 8 November 2025.
Kegiatan tersebut menghasilkan dokumen rekomendasi bersama yang diberi nama "The Asia Pacific Declaration for Palestine 2025".
BACA JUGA:Wamendiktisaintek Stella Christie Gagas Transformasi Riset, Siap Lahirkan Saintis Wanita
BACA JUGA:Andre Rosiade Resmi Masuk Bursa Ketua PSSI Sumbar, Dapat Dukungan 22 Pemilik Suara
Sebanyak 125 peserta dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Maladewa, Bangladesh, juga Kamboja mengikuti semua sesi, pleno maupun sesi paralel sejak Jum’at, 7 Oktober 2025.
Upaya kolektif masyarakat Asia-Pasifik untuk menghentikan genosida di Palestina mencapai babak baru yang strategis.
Konferensi ini menghasilkan Deklarasi Asia Pasifik yang menekankan dukungan atas kemerdekaan Palestina, hukuman bagi pelaku genosida, dan di antaranya mencetuskan gagasan pembentukan “Gaza Development Fund” usulan Dompet Dhuafa yang mendapatkan amanah menjadi Narasumber untuk merumuskan konsep pemulihan Palestina pasca-konflik.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Dapat 9 Rekomendasi Agar Transisi Energi Berjalan Mulus
Konferensi ini juga telah menetapkan Jakarta sebagai markas dari Asia Pacific Global Coalition on Al-Quds and Palestine (GCAP). Dengan begitu, kerja panjang masyarakat sipil Asia Pasifik untuk turut membangun Palestina yang berdaulat telah resmi diluncurkan.
Kehadiran Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, sebagai pembicara dalam sesi Paralel 4 Room 2 menegaskan posisi Dompet Dhuafa sebagai garda terdepan dalam filantropi kemanusiaan.
Dalam sesi "Agenda Aksi Bersama Asia Pasifik untuk Palestina," Dompet Dhuafa mempresentasikan topik krusial: “Gaza Development Fund (GDF): Gerakan Dana Abadi Bersama”.
Inisiatif ini menandai pergeseran fokus bantuan dari sekadar respons darurat menjadi kerangka kerja jangka panjang yang mendukung program rekonstruksi Gaza dan kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA:Sempat Lamar, Bravy Akui Putus dari Erika Carlina Gegara Selingkuh: 'DM Kangen ke Cewek Lain'
BACA JUGA:NasDem Tetap Dorong Ambang Batas Parlemen 7 Persen, Begini Kata Saan