Bahkan, kebanyakan dari mereka yang main game online ini lebih memilih di rumah daripada bermain di luar bersama teman-teman.
Alhasil, dampak game online ini bisa membuat mereka lebih suka menyendiri serta menjadi individu yang anti sosial.
3. Suka bicara kasar
Berbicara kasar makin marak dilakukan oleh banyak kalangan.
Hal ini merupakan dampak dari seringnya bermain game online, di mana kata-kata negatif yang sering dilontarkan ini bisa masuk ke dalam otak.
4. Rawan depresi dan selalu cemas
Selain itu, dampak game online juga sangat berpengaruh dalam kehidupan nyata.
Mereka yang bermain game online dan berkomunikasi dengan pemain lain di chatroom dapat berisiko jadi korban cyberbullying.
Sebab, pada saat ini kebanyakan pemain game bisa mengirim pesan agresif dan ofensif pada orang lain hanya untuk senang-senang, tanpa memperdulikan orang lain.
Akibatnya, mereka yang jadi korban akan berisiko mengalami depresi hingga membuat mereka merasa rendah diri.
Berdasarkan jurnal Frontier of Psychology menjelaskan bahwa kecanduan game online bisa menyebabkan serangkaian masalah mental dan fisik.
Bahkan, ada juga yang mengalami kondisi susah tidur, depresi, kecemasan hingga kematian
5. Mengalami gaming disorder
Mengutip dari jurnal General Psychiatry dijelaskan gaming disorder ditandai dengan hilangnya kendali mereka atas game.
Mereka yang mengalami gaming disorder ini ditunjukkan dengan menghabiskan waktunya hanya untuk main game.
Bukan hanya sekadar main, hal tersebut disebabkan karena adanya perubahan fungsional struktural dalam sistem saraf.
Perubahan otak yang dialami pecandu game online ini sama halnya dengan perubahan yang terlihat pada kelainan kecanduan lainnya.
Berdasaan Psychology Today, jalur yang ada di otak, tepatnya neurotransmitter yang menghasilkan dopamin ini jadi aktif saat seseorang main video game.
Reaksi ini sama dengan mereka yang menggunakan obat-obatan seperti heroin.