Anggota Komisi I DPR RI ini menegaskan keterwakilan perempuan bukan sekadar angka, tapi juga tentang perubahan kultur. Perempuan tidak boleh hanya menjadi objek dari kebijakan dan harus menjadi subjek yang ikut merancang dan memutuskan arah kebijakan itu sendiri.
"Mari kita wujudkan bersama Parlemen yang setara, demokrasi yang berkeadilan, politik yang berjiwa perempuan, dan politik yang memulihkan," tegasnya.