SOLO, DISWAY.ID -- Kota Solo kini memiliki cara baru yang lebih kreatif dan menguntungkan untuk mengelola sampah.
Berlokasi strategis di jantung industri kreatif kota, Lokananta Bloc, AQUA bersama Rekosistem resmi meluncurkan Waste Station.
Ini bukan sekadar fasilitas pengumpulan sampah biasa, melainkan sebuah gerakan untuk mengubah kebiasaan daur ulang menjadi bagian dari gaya hidup modern di Solo.
Menariknya, inisiatif ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan, tetapi juga memberikan insentif langsung.
Masyarakat yang menyetorkan sampah anorganiknya dapat mengubah tumpukan sampah tersebut menjadi "cuan".
Dari Sampah Menjadi Saldo E-Wallet
Waste Station Rekosistem dirancang untuk mempermudah warga Solo berpartisipasi dalam ekonomi sirkular.
Prosesnya praktis, warga hanya perlu mengunduh aplikasi Rekosistem, memilah sampah anorganik mereka, dan menyetorkannya ke fasilitas di Lokananta Bloc.
Setiap setoran sampah akan dikonversi menjadi poin yang dapat ditukar dengan voucher belanja atau saldo e-wallet.
BACA JUGA:Kabut Asap Tipis Kembali Selimuti Pekanbaru, Kualitas Udara Sempat Capai Level Tidak Sehat
Fasilitas ini mengubah paradigma bahwa sampah tidak bernilai, menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.
Sampah yang terkumpul kemudian akan dipilah dan didaur ulang menjadi bahan baku produk baru.
Kolaborasi Kreatif di Jantung Kreativitas
Pemilihan Lokananta Bloc sebagai lokasi pertama di Solo bukan kebetulan. Menurut CEO & Co-founder Rekosistem, Ernest C. Layman, Lokananta Bloc jadi mitra integral karena posisinya sebagai salah satu jantung industri kreatif yang selalu menyuarakan isu keberlanjutan di kota Solo.