COP30 di Belem: Brasil Serukan COP of Truth, Indonesia Tegaskan Aksi Nyata dan Kepemimpinan Iklim

Rabu 12-11-2025,16:30 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Andrea juga menekankan bahwa COP30 harus menjadi titik balik implementasi adaptasi yang terintegrasi dengan ekonomi hijau dan penciptaan lapangan kerja berkelanjutan.

“Sains, pendidikan, dan kebudayaan telah menunjukkan kepada kita bagaimana manusia membangun peradaban. Dalam menghadapi perubahan iklim, multilateralisme adalah caranya,” ungkap Andrea dengan penuh keyakinan,” jelas Andrea.

BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Brasil di Piala Dunia U-17: Menunggu Keajaiban!

Sekretaris Eksekutif UNFCCC, Simon Stiell, mengingatkan kembali janji global satu dekade lalu di Paris untuk menurunkan emisi demi menyelamatkan masa depan bumi. Ia menegaskan bahwa komitmen tersebut belum cukup tanpa langkah konkret yang memperkuat ketahanan iklim.

Stiell menggambarkan Sungai Amazon sebagai metafora ekosistem global yang saling bergantung. Menurutnya, seperti halnya Amazon yang hidup dari ribuan elemen pendukung, keberhasilan implementasi COP bergantung pada kolaborasi lintas sektor, negara, dan komunitas.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva meluncurkan Call for Action yang berisi tiga pilar utama. Pertama, mengajak seluruh negara untuk mematuhi komitmen melalui formulasi dan implementasi Nationally Determined Contributions (NDC) yang ambisius dengan dukungan Means of Implementation yang memadai.

Kedua, memperkuat status politik isu perubahan iklim dengan membentuk Climate Council yang terhubung langsung ke Majelis Umum PBB.

Ketiga, menempatkan masyarakat di pusat agenda iklim dunia agar pemanasan global tidak menjerumuskan jutaan orang kembali ke dalam kemiskinan dan kelaparan.

BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Brasil di Piala Dunia U-17: Menunggu Keajaiban!

Konferensi COP30 akan berlangsung hingga 21 November 2025 dan diharapkan menghasilkan kesepakatan yang memperkuat implementasi nyata kesepakatan iklim global.

Partisipasi aktif Indonesia melalui KLH/BPLH menjadi bukti nyata kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan tata kelola lingkungan hidup yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis sains.

Indonesia menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar agenda diplomasi, tetapi komitmen nasional untuk menjaga bumi bagi generasi mendatang.

 

 

 

 

Kategori :