JAKARTA, DISWAY.ID - PT Naleya Genomik Indonesia (NGI), perusahaan bioteknologi dan genomik asal Indonesia, melalui anak usahanya PT Naleya Hillgene Inovasi (NHI), resmi menjalin kemitraan strategis dengan Tzu Chi Hospital untuk mengembangkan sekaligus melokalisasi Terapi Sel dan Gen (Cell and Gene Therapy/CGT) di Tanah Air.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di Auditorium lantai 23 Tzu Chi Hospital Pantai Indah Kapuk, dengan dihadiri pimpinan dari kedua lembaga.
Kolaborasi ini menjadi langkah krusial dalam perjalanan NGI dan NHI untuk membangun ekosistem terapi sel dan gen yang komprehensif di Indonesia.
Upaya tersebut diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam peta bioteknologi regional serta memastikan layanan berbasis genomik dapat diakses secara aman, luas, dan terjangkau.
“Kerja sama ini bukan hanya soal teknologi, melainkan sebuah awal perubahan. Dengan memadukan sains, inovasi, dan nilai kemanusiaan, kami ingin menghadirkan terapi sel dan gen yang bisa dinikmati seluruh pasien Indonesia. Ini merupakan langkah nyata menuju keadilan dalam layanan kesehatan,” ujar Heru Dharmadi Wijaya, Presiden Direktur NGI dan NHI.
Terapi sel dan gen saat ini menjadi terobosan dunia yang menawarkan harapan baru bagi para penyintas penyakit berat, seperti kanker darah—leukemia, limfoma, multiple myeloma—hingga kelainan genetik seperti talasemia. Namun, di banyak negara, layanan ini masih tergolong mahal dan sulit dijangkau.
Heru menambahkan bahwa hambatan tersebut dapat diatasi melalui pembangunan ekosistem terapi sel dan gen di dalam negeri, termasuk teknologi dan fasilitas produksinya. Dengan proses lokalisasi, biaya terapi dapat ditekan signifikan sekaligus mempercepat akses pasien terhadap layanan medis tersebut.
Tzu Chi Hospital, yang dikenal sebagai salah satu pusat transplantasi sumsum tulang (Bone Marrow Transplant/BMT) terlengkap di Indonesia, menjadi mitra ideal dalam fase awal implementasi terapi sel dan gen. Sinergi antara kapasitas klinis Tzu Chi dan keunggulan ilmiah NHI diharapkan mampu membuka jalan menuju pengembangan layanan CAR-T Cell Therapy dan Gene Therapy di masa mendatang.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Hemat, PLTS Atap Primaya Hospital Karawang Pasok Separuh Energi Rumah Sakit 24 Jam
“Kolaborasi ini bukan hanya langkah medis, tapi langkah kemanusiaan. Kami percaya bahwa inovasi pengobatan harus berlandaskan ketulusan untuk membantu sesama,” ujar dr. Suriyanto, Direktur Medis Tzu Chi Hospital.
Melalui kemitraan ini, NHI dan Tzu Chi Hospital akan membangun Pusat Pengembangan dan Pelayanan Terapi Sel dan Gen (Cell & Gene Therapy Development and Service Center). Selain itu, kedua institusi juga sepakat untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan bagi tenaga medis dan peneliti lokal, serta melaksanakan rangkaian uji klinis bersama.
Inisiatif ini menjadi bagian dari visi NGI untuk mewujudkan kemandirian bioteknologi nasional, sehingga pasien Indonesia tidak lagi harus mencari solusi pengobatan ke luar negeri.