JAKARTA, DISWAY.ID - Setelah sempat melemah pada penutupan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali menghijau pada perdagangan Senin, 17 November 2025.
Sinyal teknikal seperti doji reversal hingga MACD golden cross membuat analis memperkirakan IHSG berpeluang menguat, meski tekanan masih datang dari aksi jual asing dan kekhawatiran pasar terhadap keputusan suku bunga The Fed.
DI tengah kondisi tersebut, sejumlah analis pun menyoroti empat saham potensial yang dinilai menarik untuk dipantau.
BACA JUGA:IHSG Terancam Jeblok Hari Ini! Analis Ungkap Sinyal Bahaya di Pasar Saham
Menurut Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, IHSG sendiri juga diproyeksikan akan bergerak di kisaran support pada level 8,293 dan resistance pada level 8,429, dengan kecenderungan menguat.
“Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk doji (reversal pattern), masih di atas MA20, indikator MACD golden cross. Dengan demikian, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan,” ujar Priyambada kepada Disway, pada Senin 17 November 2025.
BACA JUGA:Diprediksi Lanjutkan Tren Naik, Ini Prediksi Terbaru Analis untuk IHSG
Sementara itu, asing diketahui membukukan net sell sebesar Rp 56.74 miliar di pasar reguler, dengan saham-saham yang paling banyak dijual seperti: BUMI, BRMS, DEWA, AMMN, dan PTRO.
Menurut Priyambada, sentimen negatif disebabkan oleh kekhawatiran investor akan adanya pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Desember mendatang.
“Sentimen negatif disebabkan karena para investor masih menunggu lebih banyak data ekonomi yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya pada bulan Desember,” tuturnya.
BACA JUGA:MSCI Ubah Aturan Main, Saham IHSG Bisa Tersingkir dari Indeks Global
Sementara itu, berikut adalah empat rekomendasi saham potensial dari para analis yang menarik untuk dipantau, yang terdiri dari:
MEDC - Buy
▪︎ Harga berhasil menembus MA5.
▪︎ Candle terakhir membentuk formasi three white soldier (bullish pattern), yang mengartikan berpeluang besar melanjutkan kenaikannya.