IHSG Terancam Jeblok Hari Ini! Analis Ungkap Sinyal Bahaya di Pasar Saham

IHSG Terancam Jeblok Hari Ini! Analis Ungkap Sinyal Bahaya di Pasar Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali melemah pada perdagangan Jumat, 14 November 2025, di tengah tekanan bertubi-tubi mulai dari pelemahan rupiah, sinyal negatif teknikal, hingga sentimen muram dari Wall Street.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali melemah pada perdagangan Jumat, 14 November 2025, di tengah tekanan bertubi-tubi mulai dari pelemahan rupiah, sinyal negatif teknikal, hingga sentimen muram dari Wall Street.

Para analis menyebut sederet indikator yang kini berubah menjadi “lampu kuning” bagi pasar, menandakan potensi koreksi lebih dalam bila level support kunci kembali ditembus.

Setelah ditutup menurun pada perdagangan Kamis 13 November 2025 lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat 14 November 2025 ini diproyeksikan akan mengalami pelemahan.

BACA JUGA:Diprediksi Lanjutkan Tren Naik, Ini Prediksi Terbaru Analis untuk IHSG

Menurut Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, sentimen negatif disebabkan oleh pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

“Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk black spinning top, menembus ke bawah MA5, indikator Stochastic dead cross pada area overbought. Dengan demikian, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami pelemahan,” ujar Priyambada kepada Disway, pada Jumat 14 Oktober 2025.

“Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8,293, dan resistance pada level 8,478 dengan kecenderungan melemah,” tambahnya.

BACA JUGA:Prabowo Puas IHSG Tembus Rp8.000 Tertinggi Sepanjang Sejarah RI

Sementara itu, Priyambada menambahkan, indeks utama bursa AS juga ditutup dengan kondisi mayoritas melemah. 

“Sentimen negatif datang dari menurunnya ekspektasi para investor akan penurunan suku bunga akibat kekhawatiran inflasi dan perpecahan di antara para bankir sentral mengenai kesehatan ekonomi AS,” jelasnya.

Di sisi lain, Technical Analyst di Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyatakan bahwa untuk pekan ini, IHSG masih konsolidasi di atas support terdekat 8332, sehingga masih tetap ada peluang untuk segera retest ke resisten 8486.

“Namun demikian, jika ternyata break di bawah 8332, maka ada potensi ekstensi koreksi menuju 8290. Selama tidak melewati 8255 maka mestinya rebound akan segera terjadi,” ucapnya.

Sementara itu, berikut adalah empat rekomendasi saham potensial dari para analis yang menarik untuk dipantau, yang terdiri dari:

BACA JUGA:BRUK! Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Langsung Ambruk

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads