JAKARTA, DISWAY.ID – Gelandang Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner, mendapat dukungan penuh dari rekan setimnya, Kadek Arel, usai ditunjuk menjadi kapten Garuda Muda pada laga uji coba melawan Mali.
Penunjukan pemain FC Utrecht tersebut sekaligus menjadi debutnya mengenakan ban kapten selama membela Timnas Indonesia.
Namun sayangnya, momen itu belum manis. Di mana, Indonesia harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/2025).
BACA JUGA:Timur Kapadze Disambut Manager Timnas! Era Baru Skuad Garuda Dimulai, Kevin Diks Terharu
Meski hasilnya kurang memuaskan, Kadek memastikan seluruh skuad mendukung penuh keputusan pelatih Indra Sjafri.
“Siapa saja yang diberikan kepercayaan oleh pelatih, kita bakal support 100%,” ujar Kadek di Stadion Madya, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Bek Bali United itu menilai Ivar memiliki kualitas dan pengalaman yang layak untuk memimpin tim.
“Ivar pemain first team di klubnya dan sudah beberapa kali tampil di Timnas senior. Kita harus menghormatinya. Saya sangat support,” lanjutnya.
Fokus Bukan Soal Kapten, Tapi Prestasi di Turnamen Resmi
Kadek menegaskan bahwa persoalan siapa kapten bukan inti dari persiapan Garuda Muda. Fokus utama tim adalah meraih prestasi di turnamen resmi yang akan datang.
“Yang kita pikirkan hanya yang terbaik untuk Indonesia. Semoga bisa berprestasi,” tegasnya.
BACA JUGA:Overstay 2.900 Hari! 3 WN Afrika 'Check-In' ke Penjara, Imigrasi Bongkar Fakta Mencengangkan
Sebagai catatan, Ivar hanya menjadi kapten pada laga uji coba melawan Mali. Untuk SEA Games 2025 di Thailand, pelatih Indra Sjafri belum menentukan kapten definitif.
Ivar Jenner sendiri belum memastikan apakah ia bisa memperkuat Indonesia U-22 di SEA Games. “Mungkin, saya belum tahu. Kita lihat nanti. Saya harap bisa,” kata Ivar.
Indonesia U-22 datang ke SEA Games sebagai juara bertahan, tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Di atas kertas, Indonesia menjadi favorit lolos, namun mereka harus memainkan jumlah laga lebih banyak dibanding grup lain yakni tantangan yang menuntut konsistensi dan kedalaman skuad.