Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Atraksi Pesawat Hingga Paramotor di Aero Sport Fest 2025

Kamis 20-11-2025,16:29 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

BACA JUGA:KBA 2025 Jadi Bukti Pesona Pariwisata Tanjung Lesung Jadi Magnet Kawasan Ekonomi Khusus

Rangkaian aktivitas untuk semua usia

Tak hanya atraksi udara, festival juga menyediakan aktivitas yang ramah keluarga. Ada lomba mewarnai untuk TK, lomba menggambar untuk SD, hingga lomba fotografi untuk umum.

Seluruh pemenang diumumkan langsung pada siang itu, membuat suasana festival terasa semakin meriah.

Komunitas campervan juga ikut memeriahkan acara dengan menghadirkan berbagai tipe kendaraan, mulai dari overland, camper van, motor home hingga caravan.

“Ini kombinasi yang menarik, memadukan wisata, dirgantara, dan komunitas,” kata Jaka, Ketua Komunitas Campervan Indonesia.

Sementara itu, Poernomo Siswoprasetijo Direktur Utama Tanjung Lesung, mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik Aero Sport Fest 2025. Ia menegaskan bahwa Tanjung Lesung akan terus berperan aktif di dalam dunia kedirgantaraan Indonesia.

BACA JUGA:Comeback! Mahalini Gelar Konser di Jakarta 14 Februari 2026

Contohnya, pihaknya sudah mempunyai Bandara Khusus Salakanagara dengan runway yang diaspal. Saat ini panjangnya telah mencapai 600 meter dan Tanjung Lesung ada rencana untuk memperpanjangnya lagi, sekitar 200 sampai 400 meter.

"Dan saat ini komunitas Bandara Salakanagara (yang berlatih) terus bertambah, diantaranya Indonesian Flying Club, kemudian Bandung Flying Club, kemudian sekolah-sekolah Flying Club yang lain," urai Poernomo Siswoprasetijo.

Sementara itu, Kunto Wijoyo Direktur Operasional Tanjung Lesung menambahkan, Bandara Salakanagara semakin hidup. Di mana saat ini sudah menjadi rumah bagi beragam aktivitas dirgantara, apakah pesawat tipe Cessna, drone, terbang layang, atau para trike.

BACA JUGA:Bertemu Bupati Erna Narulita, Direktur Jababeka Bahas Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung

"Seminggu sekali pasti ada yang landing di sini dari berbagai pihak," kata Kunto Wijoyo.

Kunto Wijoyo juga mengaku optimis dengan perkembangan Bandara Salakanagara akan menjadi pusat olahraga yang bisa mendapat tempat di hati pecinta dirgantara Indonesia.

Menurutnya, fase pertama dari hadirnya Bandara Salakanagara sudah selesai, yakni membangun hanggar, airstrip dan mengenalkan Bandara Salakanagara ini ke para komunitas dirgantara.

Saat ini, Bandara Salakanagara sudah memasuki fase selanjutnya, yakni fokusnya bukan hanya Bandara Salakanagara semakin dikenal, tapi benar-benar mengembangkan olahraga-olahraga dirgantara di Bandara Salakanagara.

“Ada kemungkinan tahun depan akan dibangun satu hanggar lagi sebagai bagian dari pengembangan menuju pusat kegiatan dirgantara,” katanya.

Kategori :