Program BCKS Dorong Daerah Percepat Pengangkatan Kepala Sekolah Definitif

Senin 24-11-2025,19:41 WIB
Reporter : Doddy Suryawan
Editor : Reza Permana

TANGERANG SELATAN, DISWAY.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus mengebut penyelesaian penugasan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah yang jumlahnya masih mencapai sekitar 38.000 orang.

Kekosongan posisi kepala sekolah definitif ini dinilai menghambat pengambilan keputusan strategis di satuan pendidikan.

Dalam kunjungannya pada peringatan Bulan Guru di SDN 3 Rawa Buntu, Direktur KSPSTK Ditjen GTK PG Kemendikdasmen, Iwan Junaedi, menegaskan bahwa daerah harus segera bergerak.

Ia menyebut, pemerintah pusat telah menyiapkan kebijakan baru melalui Program Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) sebagai solusi percepatan.

BACA JUGA:Pemenang Wuling New Air EV Lite Festival Remember November Vol.3 Yogyakarta

BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Kantor Pos Bekasi untuk Ambil BLT Kesra Rp900 Ribu, Antrean Mengular Sejak Pagi

“Daerah diperbolehkan mengangkat kepala sekolah definitif dari guru yang sudah mengikuti pelatihan BCKS. Jika belum ada, boleh mengangkat calon meski belum ikut pelatihan, namun masa jabatannya dibatasi satu periode,” ujar Iwan.

Cerita dari Peserta: Seleksinya Tidak Mudah

Di SDN 3 Rawa Buntu, semangat peningkatan kompetensi calon pemimpin sekolah terasa kuat. Salah satunya datang dari Erniarumita Sari, guru kelas VI yang mengajar sejak 2014. Ia mengaku bersyukur menjadi bagian dari peserta Program BCKS.

“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Kemendikdasmen dan BGTK Banten yang telah memberikan kesempatan ini, tentunya setelah proses dari Dinas Pendidikan. Seleksinya tidak mudah. Kami disaring secara administrasi melalui Ruang GTK, lalu mengikuti tes substansi,” tuturnya.

Setelah dinyatakan lolos, Erniarumita mengikuti Pelatihan BCKS Angkatan 1 yang diselenggarakan BGTK Banten. Dari Kota Tangerang Selatan terdapat 17 peserta.

Menurutnya, materi pelatihan sangat komprehensif dan relevan untuk calon kepala sekolah mulai dari etika, integritas, kepemimpinan, hingga praktik lapangan.

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Cak Imin dan Nusron Wahid Bagi-Bagi Tanah Produktif

BACA JUGA:Victor Rahmat Hartono Dicekal Pergi Ke Luar Negeri, PT Djarum Angkat Bicara

“Kami melakukan kunjungan kerja dan belajar langsung dari kepala sekolah mentor. Di sana, kami menganalisis berbagai studi kasus, baik dari sekolah kami maupun sekolah mentor,” ujarnya.

Seluruh proses itu, lanjutnya, membuat peserta lebih siap menjadi pemimpin sekolah yang inovatif, responsif, dan mampu memajukan satuan pendidikan ketika diberi amanah.

Kategori :