JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mengangkat isu banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang lebih memilih berobat ke luar negeri, terutama ke Malaysia dan Singapura.
Menurut Menkes Budi, keputusan tersebut tidak semata-mata dipicu oleh biaya layanan yang lebih terjangkau, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu komponen yang dinilai masih membutuhkan peningkatan adalah mutu pelayanan yang diberikan perawat.
BACA JUGA:KPK Soal Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira Puspadewi: Itu Hak Prerogatif Presiden
BACA JUGA:Bogasari Flour Mills Operasikan PLTS Kedua
Dalam sejumlah kesempatan, Menkes Budi menekankan bahwa kualitas layanan non-medis, termasuk cara perawat melayani pasien, masih menjadi faktor penting mengapa sebagian masyarakat merasa lebih nyaman berobat di luar negeri.
“Kalau lebih banyak orang Indonesia yang merasa tenaga kesehatan di Malaysia lebih bagus, berarti tugas kita belum selesai. Tidak bisa kita bilang layanan di sini sudah baik, kalau faktanya masyarakat masih banyak yang pergi ke luar negeri,” ujar Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa 25 November 2025.
Menolak "Denial" dan Fokus Peningkatan Kualitas
Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak untuk tidak bersikap denial (menyangkal) terhadap fakta bahwa sekitar 1 juta WNI memilih berobat ke luar negeri setiap tahunnya.
Menurutnya, mengakui kekurangan adalah langkah awal untuk memperbaiki mutu.
BACA JUGA:Kejagung Ungkap 489 Kasus Korupsi Kades, Wamendagri: Ini Catatan Serius
BACA JUGA:Wow! Kejagung Diam-diam Geledah 8 Lokasi Terkait Kasus Pajak, Sita Mobil dan Moge Mewah
"Kita harus menerima itu sebagai koreksi untuk perbaikan diri, bukan untuk denial," katanya
Untuk mengatasi permasalahan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengambil sejumlah langkah yang berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kesehatan (Nakes):
1. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Primer: