BACA JUGA:Langkah Bijaksana Syuriah dan Rais Aam PBNU
Polemik ini disebut-sebut dipicu undangan Prof Peter Berkowitz (akademisi Stanford pro-Zionis) ke AKN NU Agustus 2025. Gus Yahya selaku pengundang dianggap cemari nama baik NU di tengah isu Gaza.
Selanjutnya, Rapat Syuriyah yang dihadiri 37 ulama, menghasilkan risalah dengan tuntutan agar Gus Yahya mundur.
Polemik di PBNU itu, melibatkan antar struktur, khususnya Syuriyah yang dipimpin KH Miftakhul Ahyar dengan Ketua Umum Tanfidziyah Gus Yahya.
Berikut Ini Struktur dalam PBNU dan Wewenangnya
PBNU masa 2022–2027 (SK Nomor 01/A.II.04/01/2022) terdiri dari empat unsur utama, berdasarkan AD/ART NU (Muktamar 33, 2015) dan Peraturan Perkumpulan NU.
Struktur ini dualistik yakni Syuriyah (kebijakan spiritual) dan Tanfidziyah (eksekusi). Berikut rincian:
1. Mustasyar (Dewan Penasihat)
- Anggota: 50 orang, di antaranya KH Ma'ruf Amin, KH Said Agil Siradj, KH Anwar Mansur Lirboyo, Nyai Shinta Nuriyah Wahid
- Wewenang: Memberikan nasihat diminta/tak diminta ke Syuriyah dan Tanfidziyah; selesaikan perselisihan (ishah zatil bayn); wakili PBNU di forum eksternal. Tidak terikat keputusan, tapi pengaruh kuat.
2. Syuriyah (Dewan Syuro/Senat)
- Anggota: Pengurus harian Syuriyah (53 orang), diketuai Rais Aam (pemimpin tertinggi) didampingi Katib Aam.
- Pemimpin: Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir & KH Ahmad Tajul Mafakhir, Katib Aam KH Ahmad Said Asrori.
- Wewenang: Membina dan mengawasi keputusan muktamar; fatwa kebijakan spiritual; pemberhentian pengurus (Pasal 8 Peraturan NU No. 13/2025); musyawarah nasional alim ulama (Munas Aam). Rapat harian Syuriyah tak punya wewenang pemberhentikan mandataris, tapi bisa rekomendasi ke pleno.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjawab tekanan dirinya agar mundur dari jabatan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU. --Fajar Ilman
3. A'wan (Dewan Pakar)