Prabowo Tegas! Anomali Bandara IMIP Tanpa Pengawasan, Pelanggar Siap-Siap Ditindak

Kamis 27-11-2025,12:14 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar menindak tegas siapapun yang melanggar.

Instruksi itu dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto usai tidak adanya pengawasan bea cukai hingga imigrasi di Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

"Arahan Bapak Presiden kepada kami, sebagai Satgas dan sebagai Menteri ESDM adalah tegakkan aturan. Jangan pandang bulu, karena nggak boleh negara kalah dari apa yang terjadi yang kurang pas atau melanggar," kata Bahlil usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

BACA JUGA:PKS-Demokrat Kompak: Sukseskan Prabowo Dulu, Urusan 2029 Masih Jauh

Bahlil menjelaskan bahwa Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah menurunkan tim untuk melakukan latihan operasi di Bandara IMIP.

"Saya ke Bangka - Belitung, dan setelah itu saya balik karena ada rapat dengan bapak presiden, jadi saya tidak ikut serta dalam tim yang turut di IMIP," jelas Bahlil.

BACA JUGA:Di Markas Besar TNI, Prabowo Instruksikan Percepatan Koperasi Merah Putih untuk Ekonomi Desa

Bahlil mengaku masih menunggu laporan dari tim satgas terkait ada tidaknya aktivitas ilegal di sekitar bandara khusus tersebut. Meski begitu, dia menegaskan pemerintah akan menindak jika ditemukan pelanggaran.

"Sampai dengan sekarang kita tunggu laporan dari tim. Tapi saya harus mengatakan bahwa siapa pun yang melanggar terkait dengan tambang ilegal ataupun menambang di luar wilayah yang ada izinnya seperti BPKH (Balai Pemantapan Kawasan Hutan) ataupun menambang di area yang ada nikelnya atau ada tambangnya tapi tidak ada izinnya, tetap akan diproses secara hukum," imbuhnya.

BACA JUGA:Ira Puspadewi Bersyukur Prabowo Berikan Rehabilitasi, Pengacara: Terima Kasih Setinggi-tingginya

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan bandara yang tak punya perangkat negara adalah anomali. Dia bilang pihaknya akan segera mengevaluasi masalah tersebut sehingga celah kerawanan kedaulatan ekonomi bisa teratasi.m

"Ini anomali, bandara tapi tak memiliki perangkat negara dalam bandara ada celah yang membuat rawan kedaulatan ekonomi," kata Sjafrie usai menyaksikan Latihan Terintegrasi 2025 yang digelar oleh TNI dan perangkat lainnya di Morowali, Sulawesi Tengah Kamis, 20 November 2025.

Kategori :