JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja mendadak ke lokasi terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Padang, Sumatera Barat.
Tinjauan langsung ini bertujuan untuk memastikan penanganan kesehatan bagi para korban berjalan optimal, sekaligus melihat secara langsung tantangan logistik dan medis di lapangan.
BACA JUGA:BNI Raih Anugerah Penggerak Transformasi Digital 2025 Berkat Inovasi wondr by BNI
Dalam kunjungannya, Menkes Budi tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga menyatakan keheranannya atas kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut secara terus-menerus.
Menkes Budi Heran: Curah Hujan Tak Lazim
Menkes Budi menyoroti curah hujan yang terjadi belakangan ini. Fenomena cuaca ekstrem yang membawa hujan intensitas tinggi dalam waktu lama, menjadi faktor utama pemicu bencana hidrometeorologi parah.
"Saya nggak pernah dari pulang sampai pergi, hujan kan bisa berhenti tapi nggak pernah berhenti. Jadi dari sejak 15 menit sebelum bandara sampai bandara, sampai balik lagi hujan tak berhenti sampai kembali" ujar Menkes Budi kepada awak media, Jumat 28 November 2025.
BACA JUGA:Syarat Dapat Saldo DANA Gratis Rp337.000 ke E-Wallet Modal Instal Aplikasi, Cek di Sini!
Menkes menjelaskan, kondisi curah hujan yang tidak lazim ini berpotensi besar memicu masalah kesehatan sekunder pasca-bencana, seperti peningkatan kasus penyakit menular berbasis air (diare dan kolera), Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan penyakit kulit akibat sanitasi yang buruk dan kelembapan tinggi.
Prioritas Penanganan Kesehatan di Lokasi Banjir
Dalam arahannya, Menkes Budi meminta Dinas Kesehatan setempat dan seluruh tim kesehatan yang bertugas untuk mengalihkan fokus dari hanya pengobatan menjadi pencegahan dini.
1. Penguatan Pos Kesehatan: Menkes menginstruksikan pendirian pos-pos kesehatan lapangan yang lebih dekat dengan area pengungsian, serta memastikan ketersediaan obat-obatan esensial dan higienitas.
BACA JUGA:Cepat dan Tanggap, BRI Peduli Hadir Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera