TANGERANG, DISWAY.ID-- Produsen otomotif asal Tiongkok, CHANGAN, yang bernaung di bawah Indomobil Group, resmi memperkenalkan model terbarunya, CHANGAN Deepal S07, pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.
Mengusung semangat 'Born to Outstand', kendaraan listrik ini dibekali teknologi baterai mutakhir Golden Shield Battery yang menitikberatkan pada aspek inovasi, keamanan, serta efisiensi tinggi.
BACA JUGA:Kabar Duka! Aktor Gary Iskak Meninggal Dunia, Diduga Alami Kecelakaan Sepeda Motor
BACA JUGA:ESG Initiative Awards 2025: Daftar Lengkap Pemenang dan Sorotan Utama Ajang Keberlanjutan Nasional
CEO Changan Indonesia, Setiawan Surya, mengatakan bahwa keselamatan konsumen adalah prioritas utama dalam mengembangkan kendaraan listrik.
Oleh Karena itu, setiap inovasi termasuk Golden Shield Battery, dirancang untuk memberikan tingkat keamanan yang dapat diandalkan dalam penggunaan jangka panjang.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap konsumen Changan Deepal S07 dapat berkendara dengan tenang, kapanpun dan dimanapun," ujarnya, Jumat, 28 November 2025.
Sebagai E-SUV listrik, Changan Deepal S07 telah mengadopsi Golden Shield Battery yang menawarkan perlindungan optimal dari risiko overheat, kebutuhan perawatan rendah, pengisian daya yang lebih cepat, usia pakai panjang, performa bertenaga, serta jangkauan berkendara yang maksimal.
BACA JUGA:UNDP Rayakan 3 Tahun Kerja Sama Majukan Lanskap Berkelanjutan Lewat Pameran Foto dan Gelar Wicara
Pengembangan baterai itu, kata Surya, bertumpu pada tiga aspek utama, yakni ketahanan, keamanan, dan efisiensi energi.
Dari sisi ketahanan, Golden Shield Battery dirancang untuk menunjang penggunaan jangka panjang.
Berdasarkan hasil pengujian internal Changan, baterai ini mampu mempertahankan performa optimal hingga jarak tempuh 600.000 kilometer, dengan tingkat degradasi yang sangat rendah di kelasnya.
Teknologi High-Stability Standard Cell Cathode Coating memungkinkan sel baterai menempuh lebih dari 5.000 siklus pemakaian.
Sementara itu, sistem kontrol berbasis kecerdasan buatan (AI) memantau kondisi baterai secara presisi dengan tingkat kesalahan prediksi di bawah 3%, sehingga performa tetap stabil sepanjang usia pakai kendaraan.