Kagetnya Rano Dengar PBB Tetapkan Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia: Bandingkan Data BPS

Minggu 30-11-2025,13:39 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengaku terkejut mendegar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Jakarta menjadi kota terpadat di dunia.

Tak tanggung-tanggung, dalam data yang dipaparkan PBB, Jakarta dihuni lebih dari 42 juta penduduk.

Menurut Bang Doel sapaan akrabnya, angka tersebut berbeda jauh dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yakni sekitar 11 juta penduduk.

BACA JUGA:Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO

BACA JUGA:11 Helikopter Dikirim Pemerintah Untuk Percepatan Penanganan Bencana Banjir Sumatera

“Tiba-tiba populasi Jakarta sampai 41 juta kan? Wow, saya juga terkejut. Data BPS kita kan Jakarta itu 11 juta,” kata Rano di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu, 30 November 2025.

Kendati demikian, Rano mengatakan laporan tersebut mengindikasikan bahwa Jakarta masih menjadi magnet pergerakan penduduk dan ekonomi.

Rano membeberkan, angka besar itu muncul karena PBB menghitung seluruh wilayah aglomerasi, bukan cuma Jakarta.

Dia mengatakan, penduduk dari Depok, Bekasi, dan Bogor yang beraktivitas harian di Jakarta ikut masuk dalam perhitungan PBB.

“Jujur kita juga agak confuse (bingung). Mungkin Jakarta dihitung menjadi bagian dari kota aglomerasi. Karena dihitung ini kan Depok, Bekasi, kemudian Bogor,” jelas Bang Doel.

BACA JUGA:Disabilitas di Jakarta Gratis Naik Transportasi Umum, Rano Karno: Mobilitas Semakin Aman, Nyaman, dan Mudah

BACA JUGA:5 Rekomendasi Setting Spray Terbaik 2025, Bikin Makeup Tahan Seharian dan Anti Longsor

Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menjelaskan bahwa angka 42 juta tersebut menghitung total orang yang beraktivitas dan melakukan mobilitas harian di Jakarta serta daerah penyangganya.

"Jumlahnya mencapai 42 juta jiwa yang dihitung berdasarkan aktivitas harian, bukan penduduk resmi," kata Chico.

Dia mengungkap, sumber data PBB dalam dokumen World Urbaization Prospect 2025 yang memposisikan Jakarta urutan pertama kota paling padat di dunia berasal dari lembaga internasional, estimasi metropolitan, dan data mobilitas.

Kategori :