BNPB: Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi 442 Jiwa, Ratusan Orang Hilang Bertambah

Senin 01-12-2025,11:15 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Sumatera menjadi 442 jiwa.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan data korban tewas akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat tercatat hingga Minggu, 30 November 2025.

BACA JUGA:Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Cilincing Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri

BACA JUGA:Pengelolaan Limbah Sawit PalmCo Berbuah Penghargaan di ESG Initiative Awards 2025

Dementara kata Suharyanto, 402 jiwa lainnya masih dinyatakan hilang. Tim SAR Gabungan serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.

Suharyanto merinci, korban tewas di wilayah Sumatera Utara tercatat 217 jiwa, setelah SAR kembali menemukan korban yang kemarin dinyatakan hilang.

Korban meninggal dunia ini tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Sepekan Jelang Nataru 1-7 Desember 2025, Aneka Snack Makanan Minuman Mulai Rp10 Ribuan

Kemudian untuk korban hilang juga mengalami peningkatan menjadi 209 orang setelah banyak yang melaporkan kehilangan keluarga kepada petugas di tiap-tiap posko daerah.

“Korban jiwa untuk Sumatra Utara 217 yang meninggal dunia kemudian 209 yang masih hilang,” ungkap Suharyanto dalam keterangannya pada Senin, 1 Desember 2025.

Sementara itu, pengungsi tersebar di beberapa titik, antara lain 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 1.378 jiwa di Mandailing Natal.

Akses darat di beberapa kabupaten masih terputus akibat longsor dan kerusakan jembatan.

BACA JUGA:Ibu Siswi Korban Dugaan Bullying di BPK Penabur Laporkan Terduga Pelaku ke Polres Jakut

Di Tapanuli Utara, jalan Tarutung–Sibolga terputus di sejumlah titik dan sejumlah desa di Parmonangan dan Adiankoting masih belum dapat dijangkau dengan total lebih dari 12.000 jiwa terdampak.

“Untuk Tarutung-Sibolga ini masih normalisasi. Yang bisa ditembus alat berat ini 40 kilometer,” kata Suharyanto.

Kategori :