Pada surat lainnya, tertulis seorang siswa memberikan rating atau penilaian terkait rasa masakan MBG hari ini.
"Terima kasih ya sudah memasak makanan untuk hari ini, jangan lupa istirahat ya kak. Rate 1000 dari 10," tulis surat lainnya.
Saat ditanya Disway.id, Adian menjelaskan jika dirinya menamai surat-surat itu sebagai 'Surat Cinta' dari siswa.
Adian mengaku selalu meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk membaca surat-surat tersebut.
"Ini surat cinta, biasanya anak-anak atau siswa siswi ini selesai makan sering kasih saran untuk kami," kata Adian.
Adian memaparkan, surat-surat yang dikirim oleh para siswa kebanyakan berisi saran, kesan dan pesan mereka terhadap rasa masakan yang disajikan.
BACA JUGA:Bergabung dengan SPPG, Driver Ungkap Program MBG Gunakan Kendaraan Sesuai Spesifikasi dari BGN
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Perubahan Iklim Nyata, Pemerintah Harus Berfungsi Jaga Lingkungan
Menurut Adian, melalui surat yang mereka sisipkan dalam ompreng, banyak juga siswa yang me-request menu MBG untuk esok hari.
"Ada masukan dari menu apa yang anak sukai, kadang chiken katsu, burger itu kami langsung bentuk menu untuk saat itu juga, biar anak-anak seneng," kata Adian.
Terkadang, saran-saran menu yang mereka tulis membuat Adian terkekeh.
Pasalnya ada saja siswa yang meminta menu MBG untuk sekolahnya berupa Mie Gacoan dengan level pedas nol.
Meskipun ada permintaan dari para siswa, namun Adian menyampaikan jika menu yang dimainta di luar standar gizi MBG, tidak akan dia penuhi.
BACA JUGA:DPR Soroti Gelondongan Kayu Terbawa Banjir Sumatera, Menhut Dipanggil 4 Desember
Adian mengaku sangat senang mendapat surat cinta dari para siswa dan berharap, ke depan SPPG yang dia kelola bisa terus bebenah agar dapat memberikan pelayanan prima bagi pemenuhan gizi siswa.