Ratusan Anak Jadi Korban Banjir Sumatera, Tim Dokter IDAI Turun Langsung Tanggap Bencana

Selasa 02-12-2025,13:27 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

    *   Medan Barat: Memeriksa 54 anak dengan mayoritas ISPA (43).

*   Sumatera Barat:

    *   Melakukan skrining tumbuh kembang di Padang (47 anak, ditemukan 1 kasus speech delay).

    *   Melayani pengobatan di Kota Padang dan Kota Pariaman.

*   Aceh:

    *   Mengirim Tim EMT (Emergency Medical Team) ke Pidie Jaya untuk memperkuat layanan RSUD setempat dan melakukan mobile clinic.

    *   Memberikan layanan kesehatan di posko pengungsian, seperti di Mesjid Agung Bireuen.

B. Bantuan Non-Kesehatan & Dukungan Psikososial:

*   Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Membagikan air bersih, makanan siap santap, sembako, pakaian, selimut, dan perlengkapan kebersihan (sabun, pembalut wanita).

*   Dukungan Nutrisi Balita (Sumbar): Berkolaborasi dengan AIMI membuat dan mendistribusikan MPASI serta makanan balita ke berbagai posko di Padang (total ratusan porsi).

*   Trauma Healing: Melakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak di pengungsian, seperti di Kecamatan Nanggalo, Padang.

*   Pemulihan Pendidikan: Menyiapkan tim psikologi anak untuk mendukung kelanjutan proses belajar.

BACA JUGA:Ahli Spesialis Penyakit Dalam UI Ungkap Daftar Penyakit yang Mengancam Korban Banjir dan Longsor SumateraBACA JUGA:Ahli Spesialis Penyakit Dalam UI Ungkap Daftar Penyakit yang Mengancam Korban Banjir dan Longsor Sumatera

3. Permasalahan dan Kekurangan yang Dihadapi di Lapangan

Tim IDAI melaporkan beberapa kendala dan kebutuhan mendesak yang masih perlu diatasi:

1.  Kekurangan Obat-Obatan: Terutama untuk ISPA, diare, dermatitis, antibiotik (sirup, drop, salep), serta alat bantu pemberian obat (sendok obat, air untuk melarutkan).

Kategori :