Wilayah Terdampak Parah & Terisolasi:
* Sumbar: Kota Padang, Solok, Padang Pariaman, Agam (khususnya Palembayan dan Lubuk Basung), serta Pasaman Barat.
* Sumut: Sibolga, Tapanuli Tengah, Pandan, Sipirok, Binjai, Langkat, dan beberapa titik di Medan.
* Aceh: Pidie Jaya, Aceh Utara-Lhokseumawe, serta beberapa kabupaten lainnya yang mengalami putusnya akses jalan dan jembatan.
Kondisi Umum Lapangan:
* Akses transportasi sangat terbatas (hanya bisa dilewati sepeda motor atau jalan kaki), jalan rusak, jembatan putus.
* Listrik padam dan sinyal komunikasi terputus di banyak lokasi.
* Kekurangan air bersih, makanan, pakaian layak pakai, dan obat-obatan.
* Fasilitas kesehatan, seperti RSUD Pidie Jaya, mengalami keterbatasan operasional karena tenaga kesehatan tidak bisa masuk.
BACA JUGA:Kapan Jadwal Pengambilan Rapor Semester Ganjil 2025/2026? Cek Tanggalnya di SiniBACA JUGA:Penyakit Leptospirosis Ancam Korban Banjir Sumatera, Berhari-Hari Bertahan di Pengungsian
2. Respon IDAI: Layanan Kesehatan dan Bantuan Langsung
Tim dokter spesialis anak dari ketiga cabang IDAI (Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat) telah turun langsung ke lokasi bencana, berkolaborasi dengan BNPB, Dinas Kesehatan setempat, dan organisasi profesi lainnya.
A. Pelayanan Kesehatan Anak & Pengobatan Gratis:
* Sumatera Utara:
* Binjai (KM 41B): Memeriksa 66 anak. Kasus terbanyak ISPA (37), diare (18), infeksi kulit (tinea & dermatitis).
* Langkat (KM 55): Memeriksa 125 anak. Kasus serupa didominasi ISPA (55) dan infeksi kulit (58).