JAKARTA, DISWAY.ID - Memasuki akhir tahun 2025, isu pemain keturunan kembali menjadi pembahasan utama dalam proyek jangka panjang PSSI.
Publik kini menantikan kejelasan pelatih baru Timnas Indonesia, terlebih FIFA Matchday Maret 2026 akan digelar di Tanah Air.
Keputusan cepat diperlukan agar sang pelatih memiliki cukup waktu mempelajari karakter skuad Garuda.
Di tengah momentum tersebut, muncul tiga kisah menarik dari Australia, Italia, dan Belanda.
Tiga talenta muda keturunan Indonesia kini berada di persimpangan karier sekaligus membuka pintu besar untuk membela Timnas Indonesia di masa depan.
1. Luke Vickery: Youngster A-League Terinspirasi Baker, Siap Jadi WNI
Nama Luke Vickery atau Luke Fikri menjadi salah satu sorotan utama.
Pemain berusia 20 tahun yang memperkuat Macarthur FC di A-League itu tampil cukup konsisten musim ini.
Ia sudah mencatatkan delapan penampilan di berbagai kompetisi, termasuk ACL2, serta menyumbang dua gol dan satu assist.
BACA JUGA:Akhirnya Diumumkan! Faktor Pelatih Asal Inggris Tangani Timnas Indonesia, Wawancara PSSI Berhasil
Fleksibel di Lini Serang
Luke dikenal sebagai pemain serbaguna. Ia bisa ditempatkan sebagai winger maupun striker, dengan kemampuan dribel dan mobilitas tinggi.
Garis Darah Indonesia dan Kesediaan Jadi WNI
Lahir di Hawaii, Luke Vickery memegang paspor Amerika Serikat dan Australia. Namun ia memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Medan sebelum berpindah ke Belanda dan kemudian ke AS.
Meski belum memiliki paspor Indonesia, Luke Vickery secara terbuka menyatakan kesiapannya tampil untuk Garuda.
“Jika suatu saat saya membela Indonesia, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.
Terinspirasi Langkah Beckham Putra dan Matthew Baker
Luke juga terinspirasi oleh Matthew Baker, wonderkid Melbourne City yang menolak panggilan Timnas Australia U-17 demi membela Indonesia.