JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai melakukan relokasi warga yang tinggal di area Makam Menteng Pulo sebagai bagian dari penataan kembali lahan pemakaman di DKI Jakarta.
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menyatakan bahwa kebutuhan lahan makam di Jakarta semakin mendesak.
BACA JUGA:Pemerintah Yakini Penanganan Banjir Sumatera Masih Bisa Diatasi Tanpa Status Bencana Nasional
"Hari ini saya ada di Makam Menteng Pulo, dalam rangka relokasi, ya. Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita akan mengkrisis makam di DKI, butuh makam yang banyak. Karena dihitung-hitungan Pak Kadis per hari bisa 100 makam dibutuhkan di DKI Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Selasa 2 Desember 2025.
Anwar menjelaskan bahwa penataan ulang ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Pimpinan Gubernur. Saat ini, terdapat 137 KK yang menempati area tersebut, dan sebanyak 105 KK telah bersedia direlokasi.
"Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan. Itu saja," katanya.
Mengenai warga yang belum pindah, Anwar mengatakan,Sisa Warga Diberi Batas Waktu Hingga 4 Desember.
"Sisanya sampai tanggal 4 kita kasih waktu. Tanggal 5 kita akan bongkar," ucapnya.
Ia menyebut sebagian kecil warga belum sepakat dengan relokasi.
"Itu kan hak mereka enggak setuju, tapi kan ini kan aset pemerintah. Harus mengembalikan fungsinya. Makam, ya kembali ke makam," ucapnya.
Hunian Rusun Jagakarsa Gratis Selama 3 Bulan
Untuk meringankan perpindahan warga, Pemkot Jaksel memberikan fasilitas bebas sewa sementara.
BACA JUGA:Update Bencana Banjir Bandang Sumatera: 1,1 Juta Mengungsi, Upaya Pencarian Terus Berlanjut
"Sementara selama 3 bulan gratis, nanti kita upayakan lagi. Syukur-syukur bisa ditambah. Kan mereka adaptasi, kan, dari sini ke tempat yang lebih baik lagi, dia harus adaptasi," jelasnya.