JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) memastikan koperasi sektor produksi siap mendukung kebutuhan bahan baku bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, sejumlah koperasi sudah terlibat dalam penyediaan bahan baku ke dapur SPPG.
Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengatakan koperasi memiliki jaringan produksi dan distribusi yang kuat sehingga bisa langsung terhubung dengan SPPG di berbagai daerah.
BACA JUGA:Operasi Senyap Lintas Negara, BNN Tangkap Mami Dewi Astutik di Kamboja
BACA JUGA:Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
“Dengan penambahan jumlah SPPG, kami mempercepat suplai bahan baku untuk dapur-dapur yang ada dan yang sedang dibangun,” ujar Ferry dalam Rakortas Tingkat Menteri Tata Kelola Program MBG di Kantor Kemenko Bidang Pangan, DI JAKARTA, RABU, 3 DESEMBER 2025z
Rakortas dipimpin Menko Pangan Zulkifli Hasan dan dihadiri pimpinan kementerian/lembaga terkait, termasuk Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Ferry mencontohkan peluang koperasi susu yang dapat memenuhi kebutuhan susu pasteurisasi bagi penerima MBG, yang diproyeksikan mencapai lebih dari 80 juta jiwa per tahun.
BACA JUGA:Tim Brimob Polda Riau Kembali Temukan Korban Meninggal di Agam, Operasi SAR Dilanjutkan
BACA JUGA:Antisipasi Penimbunan BBM, Polda Aceh Awasi Ketat 20 SPBU Pascabencana Banjir dan Longsor
Selain itu, Koperasi Ponpes Ittifaq di Ciwidey Bandung sudah terbukti mampu memasok produk pertanian ke jaringan ritel modern.
Menurutnya, ekosistem koperasi siap menjadi bagian rantai pasok MBG. Kemenkop akan mengonsolidasikan koperasi untuk mendukung suplai bahan baku secara berkelanjutan.
Untuk memperkuat pembiayaan, Kemenkop mendorong Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) membantu koperasi dalam meningkatkan kapasitas produksi.
BACA JUGA:Menteri LH Ancam Sanksi Pemda dan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatra
BACA JUGA:Dahlan Iskan di Disway Awards 2025: Merek Lokal RI Harus Semakin Go Global
“Kita perlu memetakan titik SPPG dan menyinkronkannya dengan koperasi agar suplai berjalan lancar,” katanya.