"Tiba-tiba kelompok, mungkin dari kelompok mereka yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini," ungkapnnua.
Kendati begitu, Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
"Pengerusakan, korban jiwa tidak ada. Yang ada korban material. Warung, ada beberapa warung yang rusak. Dan sepeda motor ojek yang ngangkut barang-barang itu dibakar," pungkasnya.
BACA JUGA:Savyavasa Gaet Maestro Teguh Ostenrik, Hadirkan Kolaborasi Kriya Bernapas Keberlanjutan
Nicolas membantah adanya warung warga menjadi sasaran karena ada keterlibatan warga sekitar.
"Bukan. Bukan. Jadi, ini semuanya kan masih dalam lidik ya. Itu kan ada dua orang yang dikeroyok, yang dipukul, yang dianiaya. Berawal dari informasinya, ada sepeda motor yang diambil, kan seperti itu," jelasnya.
"Jadi, akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat itu, nah, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak, karena dikeroyoknya di TKP di sini. Jadi, akhirnya disini sasaran daripada kelompok massa itu," sambungnya.
Ia memastikan pihaknya akan melakukan penyisiran guna antisipasi bentrok susulan.
BACA JUGA:Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan saat Pengajuan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp500 Juta?
Ya, kita akan melakukan penyisiran. Kita akan melihat kelompok-kelompok mana yang ada supaya mereka segera bubar. Kami berharap warga masyarakat jangan main hakim sendiri," tegasnya.