Kritikan serupa juga turut diberikan oleh Wawan, salah seorang driver Ojol lainnya.
Menurutnya, saat ini pun para driver Ojol termasuk dirinya juga sudah kesulitan untuk mendapatkan pelanggan akibat tarif yang dinilai terlalu besar.
“Sekarang kita itu gak bisa pilih-pilih (Customer). Yang mesen tujuannya ke Bogor dari Jaksel (Jakarta Selatan) aja ya kita tetep terima, karena sekarang pada mikirin ongkosnya,” pungkas Wawan.
BACA JUGA:RUU Sisdiknas Dibahas, Komisi X DPR Tekankan Perlindungan dan Kesejahteraan Guru
BACA JUGA:BGN Imbau SPPG Tidak Memakai Makanan Buatan Pabrik
Selain itu, Wawan juga turut mengkritisi potongan pendapatan aplikator dan Driver Ojol yang masih terlalu tinggi.
“Misal di aplikasi itu ongkosnya Rp 100.000, di layar hp saya ya cuma Rp 80.000, kan untungnya di perusahaan doang,” ucapnya.