JAKARTA, DISWAY.ID – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), harga cabai rawit merah di Jakarta kian “pedas”.
Di sejumlah pasar tradisional, harga komoditas dapur tersebut melonjak tajam hingga menembus Rp90 ribu per kilogram, naik hampir dua kali lipat dari harga normal yang biasa berkisar di Rp45 ribuan per kg.
Berdasarkan pantauan harga di Pasar Senen Blok VI, Jakarta Pusat pada Minggu, 14 Desember 2025, harga cabai rawit merah yang normalnya Rp45 ribu per kilogram (Kg) menjadi Rp90 ribu per Kg.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Senen Blok VI, Dewa (51) mengatakan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak bulan November 2025.
BACA JUGA:Cabai, Telur dan Ayam Jadi Pemicu Inflasi Daerah, Mendagri Minta Pemda Kendalikan Harga
"Cabe rawit merah Rp90 ribu per Kg. Naik sudah 2 Mingguan. Dari Rp45-50 ribu sekarang Rp90 ribuan," kata Dewa saat ditemui di lapak dagangannya.
Tak hanya cabai rawit merah, kata Dewa, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai lainnya.
Cabai merah besar yang normalnya dibanderol dengan harga Rp45 ribuan naik menjadi Rp65 ribuan per Kg.
BACA JUGA:Gubernur Riau Gelar Operasi Pasar Murah, Warga Berterima Kasih Harga Cabai Turun Drastis
Sedangkan harga cabai rawit ijo yang sebelumnya dibanderol Rp35 ribu per Kg menjadi Rp70 ribu per Kg.
Kenaikan harga terang Dewa diakibatkan stok komoditas cabai di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur mengalami kelangkaan jelang Nataru 2025-2026.
Hal ini disebabkan pasokan cabai dari daerah produsen ke Ibu Kota berkurang dalam beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA:Tembus Rp 200 Ribu di Lebaran 2025, Segini Harga Cabai di Pasar Anyar Tangerang Sekarang
"Pasokannya kurang dari kampungnya. Memang setiap tahun begitu," pungkas Dewa.
Kenaikan harga bukan hanya terjadi pada komoditas cabai. Harga bawang juga mengalami kenaikan menjelang Nataru.