Anak 13-16 Tahun Mau Dibatasi Main Medsos, PGRI: Bukan Sekadar Dilarang

Minggu 14-12-2025,18:33 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Marieska Harya Virdhani

Selain itu, kata dia, PGRI juga menilai penggunaan ponsel tetap perlu dibuka dalam kondisi darurat, seperti ketika terjadi kecelakaan atau situasi mendesak lainnya yang memerlukan komunikasi cepat.

BACA JUGA:70 Link Twibbon HUT KORPRI 2025 Gratis Lengkap Ucapannya, ASN Jangan Lupa Share di Medsos!

“Harus ada SOP yang mengatur boleh dan tidak bolehnya penggunaan gawai. Kapan boleh dipakai untuk pembelajaran digital, dan kapan harus dibatasi,” jelasnya.

Unifah mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap akses aplikasi dan internet saat penggunaan gawai diizinkan.

Hal ini untuk mencegah siswa mengakses konten yang tidak relevan atau tidak pantas selama jam belajar.

Unifah menegaskan bahwa kebijakan pembatasan media sosial bagi anak harus disertai regulasi teknis yang jelas, pengawasan yang ketat, serta kerja sama antara sekolah dan orang tua, agar tujuan perlindungan anak dan kualitas pendidikan dapat berjalan beriringan.

BACA JUGA:70 Link Twibbon HUT KORPRI 2025 Gratis Lengkap Ucapannya, ASN Jangan Lupa Share di Medsos!

"Kalau ada, ada keperluan-keperluan emergency. Misalnya anak kecelakaan, ada tiba-tiba ke laboratorium, ada ada apa ada hal-hal yang emergency. Karena itu, bukan sekedar melarang, tapi pembatasan dan disiapkan SOP-nya. Boleh enggak bolehnya di mana. Boleh dan enggak bolehnya tuh di mana? Oh di masa pembelajaran yang ini," paparnya.

"Kalau pembelajaran yang boleh pas lagi digital harus diizinkan. Tapi dengan ketat misalnya, ada aplikasinya yang, yang enggak boleh jadinya nanti pas lagi dibolehkan di oleh anak lagi dipakai, terus kemudian lihat pakai yang internet yang enggak-enggak gitu," sambungnya.

Kategori :