BACA JUGA:Wajah Patung Lionel Messi di India Viral, Warganet Malah Sebut Lebih Mirip Cristiano Ronaldo
Di tribun, Zlatan Ibrahimovic diam-diam mencatat performa Jay Idzes dan tersenyum puas.
Hubungannya dengan Jay sudah terjalin sejak musim lalu, dan malam itu ia melihat kualitas yang membuat kapten Timnas Indonesia ini layak menjadi incaran Milan.
Simbol Sejarah Baru untuk Indonesia
Jika Jay Idzes benar-benar mengenakan seragam merah-hitam Milan, ini lebih dari sekadar transfer.
Ini menjadi simbol bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di level tertinggi Eropa.
BACA JUGA:Patung Lionel Messi Setinggi 21 Meter di India Picu Pro-Kontra, Bangun Pemain Lokal atau Ikon Dunia?
BACA JUGA:Ricuh di India! Fans Mengamuk Usai Lionel Messi Tinggalkan Stadion Lebih Awal
Langkah ini membuka pintu inspirasi bagi generasi muda dan menggeser batas yang sebelumnya terasa terlalu jauh.
Bagi AC Milan, ini keputusan berani, memilih pemain muda potensial yang sedang naik daun, bukan sekadar nama besar masa lalu.
Ini adalah langkah strategis untuk menulis cerita baru, bukan mengulang nostalgia.
Sepak bola selalu kembali pada satu hal, performa di lapangan.
Di San Siro, Jay Idzes sudah menunjukkan pesan paling jelas melalui ketenangan, duel tanpa ragu, dan mental baja menghadapi tekanan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-22 Kandas di SEA Games 2025, Indra Sjafri: Ini Tanggung Jawab Saya
BACA JUGA:Chelsea vs Liverpool: Adu Kuat Finansial Rp1,6 Triliun demi Pemain Muda Potensial RB Leipzig
Allegri melihatnya, Zlatan menyadarinya, dan Milan merasakannya.