TERUNGKAP! Alasan PSSI Pilih Pelatih Bergaji Murah Tangani Timnas Indonesia, Borok Exco Mulai Terbongkar

Rabu 17-12-2025,12:33 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Publik sepak bola Indonesia kembali dibuat geram, di tengah kekecewaan mendalam usai kegagalan Timnas Indinesia U-23 di SEA Games 2025.

Satu per satu fakta internal PSSI mulai terungkap ke permukaan.

Mulai dari sikap lepas tangan Exco, sindiran keras figur publik, hingga alasan sebenarnya mengapa PSSI kini condong memilih pelatih Timnas dengan gaji murah.

BACA JUGA:Exco PSSI Makin Terdesak! Shin Tae-yong Pastikan Curhatan Asnawi Soal Kapten Benar Adanya

BACA JUGA:Alasan Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia: Kepahitan dan Kesulitan Saya Telan Sendiri

Kegagalan Timnas U-23 di SEA Games 2025 tak hanya meninggalkan luka bagi suporter, tetapi juga memicu kemarahan publik terhadap federasi.

Kontroversi mencuat ketika salah satu anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengunggah pernyataan di media sosial pribadinya yang mengaku tidak mengetahui persoalan internal Timnas Indonesia U-22 dan menyarankan publik bertanya ke pihak lain.

Pernyataan tersebut langsung memantik reaksi keras karena dinilai sebagai bentuk cuci tangan dari tanggung jawab federasi.

Banyak pihak menilai, sebagai Exco, seharusnya Arya dan jajaran PSSI berdiri di garis terdepan, bukan justru menghindar saat timnas gagal.

Oki Rengga: Kalah Jangan Lempar Tanggung Jawab

BACA JUGA:Nyaris Bela Belanda, Kevin Diks Ungkap Momen Emosional Pilih Indonesia: Kakek Saya Langsung Bangga

BACA JUGA:Baru Sehari Menjabat, Sven Mislintat Langsung Pecat Direktur Olahraga Fortuna Dusseldorf

Salah satu suara paling lantang datang dari komika nasional sekaligus mantan pesepak bola profesional, Oki Rengga.

Dalam pernyataannya yang viral, Oki menyindir keras sikap Exco PSSI yang dinilainya hanya muncul saat kemenangan, namun menghilang ketika kekalahan datang.

“Kalau timnas menang, PSSI paling depan klaim keberhasilan. Tapi begitu kalah, tanggung jawab dilempar ke mana-mana,” tegas Oki di salah satu podcast, Senin 15 Desember 2025.

Menurutnya, federasi harus konsisten dan berani bertanggung jawab penuh.

Kategori :