Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kembali menerima sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebesar 10.000 dolar setara Rp167 juta, karena tidak mengizinkan gelandang Faisal Halim menghadiri konferensi pers pasca pertandingan melawan Nepal.
BACA JUGA:Baru Sehari Menjabat, Sven Mislintat Langsung Pecat Direktur Olahraga Fortuna Dusseldorf
BACA JUGA:Chelsea Hempaskan Cardiff City, Mimpi Kejutan The Bluebirds Pupus di Carabao Cup
Dengan denda terpisah untuk pemain senilai 10.000 dolar, total kerugian sepak bola Malaysia mencapai 20.000 dolar hanya dari satu insiden administrasi.
Insiden ini bermula dari pertandingan kualifikasi Piala Asia 2025 antara Malaysia dan Nepal.
Sesuai peraturan AFC, pemain terbaik pertandingan wajib hadir dalam konferensi pers pasca laga.
Namun, FAM gagal mematuhi aturan ini sehingga AFC mengambil tindakan disiplin tegas.
Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John, menegaskan bahwa sanksi ini menjadi bagian dari perhatian serius terhadap pelanggaran aturan pinggir lapangan oleh FAM.
BACA JUGA:Barcelona Hindari Kejutan, Blaugrana Sukses Singkirkan Guadalajara di Copa del Rey!
BACA JUGA:Gol Salto Luar Biasa! Santiago Montiel Resmi Raih FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho Gagal Menang
Statistik menunjukkan sejak awal 2025, FAM telah dikenai minimal lima denda serupa, dengan total sanksi mencapai ratusan ribu USD, membebani anggaran federasi secara signifikan.
Selain itu, publik Asia Tenggara masih menunggu keputusan AFC terkait penggunaan pemain naturalisasi oleh timnas Malaysia, yang juga disebut melanggar peraturan.
Namun, hingga kini, kasus tersebut masih menunggu putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena FAM mengajukan banding.
AFC menetapkan batas waktu keputusan final hingga 31 Maret 2026.
Kasus ini menegaskan bahwa kepatuhan terhadap aturan administratif di luar lapangan sama pentingnya dengan performa di atas lapangan bagi federasi sepak bola.