Sementara itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat tajam menjadi 47.77 persen, memperkuat kapasitas permodalan bank untuk mendukung ekspansi yang berkualitas.
BACA JUGA:Rebranding Besar-Besaran, BRI Tegaskan Posisi sebagai Satu Bank untuk Semua
BACA JUGA:5 Urutan Skincare Pagi dan Malam yang Benar untuk Kulit Berminyak, Jangan Sampai Salah
Kredit Selektif, Produk Neo Loan Tumbuh Pesat
Penyaluran kredit per Oktober 2025 tercatat Rp7.40 triliun, menurun dibandingkan tahun sebelumnya seiring fokus bank pada kualitas aset dan kehati-hatian penyaluran kredit.
Meski demikian, produk unggulan Neo Loan (Neo Pinjam) mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 139 persen YoY.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) berada di level stabil Rp13.60 triliun, mencerminkan kepercayaan nasabah yang terjaga terhadap layanan Bank Neo Commerce.
Perluasan Layanan dan Ekosistem Digital
BNC terus memperkuat ekosistem perbankan digital melalui layanan transaksi, tabungan, deposito, investasi seperti Neo Emas dan reksa dana, kredit konsumer dan UMKM, hingga layanan korporasi seperti Corporate Internet Banking, payroll, dan cash management.
BACA JUGA:Said Iqbal Tegas: Gubernur Jangan Utak-Atik UMP 2026!
BACA JUGA:22 Prompt Gemini AI Edisi Natal 2025 Hangat dan Meriah, Hasilnya Bisa Langsung Posting di IG dan WA
Perseroan juga memperluas kemitraan strategis, termasuk kolaborasi dengan WWF-Indonesia melalui produk tabungan hijau Neo Green, serta kerja sama bancassurance dengan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk untuk produk perlindungan penyakit kritis.
“Ke depan, kami tetap fokus mengembangkan layanan yang relevan, menjaga kualitas kredit secara terukur, dan memastikan setiap inovasi digital memberikan nilai nyata bagi nasabah. Kami optimistis BNC berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan laba penuh sepanjang 2025,” pungkasnya.