Menghadapi lawan kuat memiliki risiko kecil namun potensi poin besar.
Satu hasil imbang atau kemenangan atas tim elite Asia bisa mendorong lonjakan peringkat secara signifikan, sesuatu yang sulit dicapai lewat turnamen regional.
AFF Terancam Kehilangan Panggung
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia Semakin Padat, AFC Gelar Nations League Mulai Maret
Namun, setiap perubahan besar selalu membawa efek samping.
Salah satu pihak yang paling terdampak adalah AFF dan Piala ASEAN.
Selama ini, turnamen regional menjadi panggung utama rivalitas Asia Tenggara, sekaligus sumber nilai komersial penting.
Masalah muncul ketika kalender internasional mulai padat.
Jika AFC Nations League digelar pada jeda FIFA, federasi dan klub akan memprioritaskan kompetisi level benua.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia Semakin Padat, AFC Gelar Nations League Mulai Maret
Dampaknya, tim-tim besar berpotensi menurunkan skuad lapis kedua di Piala ASEAN.
Dari sisi komersial, ini menjadi ancaman serius.
Rating siaran bisa menurun, minat sponsor melemah, dan gengsi turnamen berkurang.
Ketika Indonesia—pasar terbesar di Asia Tenggara, tidak tampil dengan fokus penuh, efeknya terasa ke seluruh kawasan.