JAKARTA, DISWAY.ID – Seorang wanita penabrak SPKT Polres Pematang Siantar ternyata anak purnawirawan yang diduga stress karena tidak diizinkan oleh keluarga untuk rujuk dengan mantan suaminya.
Wanita berjilab tersbut bernama Fitri Arni Motandang (23), warga Jalan Hok Salamuddin, Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Dilansir dari sumeks.co peristiwa wanita berjilbab tabrak SPKT Polres Pematang Siantar itu terjadi pada Senin (21/3/2022) sekitar pukul 07.25 WIB.
Diberitakan sebelumnya bahwa Fitri mengaku kepada polisi tindakan tersebut dia lakukan dalam keadaan sadar karena ingin masuk surga.
BACA JUGA:Investasi Bodong, Selebgram Naura Karima Dituntut 3 Tahun Penjara, Ternyata Seorang Residivis
BACA JUGA:Parah! 108 Ton Solar Oplosan Diamankan Polda Sumsel, Pemesan Perusahaan Tambang Batu Bara
Dalam aksinya Fitri Arni Motandang menabrakkan motor Scoopy nopol BK 5756 hingga membuat kaca pecah dan meja kursi berantakan.
“Pelaku memiliki pemahaman yang berbeda dengan orang tuanya dari aspek agamanya,” ungkap Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putera Simanjuntak.
BACA JUGA:Tesla Bangun Megapack di Autralia, Storage Daya Listrik Dengan Kapasitas 300MWh
Dikabarkan juga bahwa orang Fitri adalah seorang purnawirawan.
Hal tersebutlah salah satu yang membuat pelaku marah dan tidak terima.
“Karena orangtuanya seorang purnawirawan, dianggap berseberangan dengan pahamnya,” sambung Irjen Pol RZ Panca.
BACA JUGA:Lewis Hamilton Tak Menyangka Dapat Podium 3, Masih Banyak Pekerjaan Untuk kejar Ketertinggalan
Aksi menabrakkan diri ke SPKT Polres Pematang Siantar itu diakui pelaku dilakukan dalam keadaan sadar dan karena ingin masuk surga.
Pemeriksaan awal mengungkap, pelaku diduga stres karena keluarganya tidak merestui dia rujuk dengan mantan suaminya yang kedua.