Denny Siregar Sebut Anies Baswedan 'Lucu', Timses Coba Hilangkan Kotornya Politik Identitas 2017
Denny Siregar Kritik Politik Identitas Anies Baswedan-CokroTV-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan bahwa Anies Baswedan menjadi kontestas Calon Presiden 2024 yang paling lucu.
Menurutnya, kelucuan itu berawal dari tim sukses (timses) Anies Baswedan disebut tengah melancarkan upaya demi tetap menaikkan nama menjelang Pilpres 2024.
Denny Siregar meyakini, timses Anies Baswedan tengah membuat manuver khusus demi tetap menjaga nama baik pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubrenur DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang.
"Karena itulah, tim sukses Anies melakukan banyak manuver supaya nama Anies tetap tidak dilupakan," kata Denny Siregar, dikutip dari kanal YouTube CokroTV pada Jumat, 29 April 2022.
BACA JUGA:Ditanya Soal MotoGP, Ucapan Bahasa Inggris Nikita Mirzani Dianggap Berantakan hingga Dikritik Habis
BACA JUGA:Simak! Saran Ustaz Yusuf Mansur Jika Ingin Dapat Pertolongan Allah SWT, Lakukan 1 Tahun Tanpa Putus
"Salah satu manuver yang dilakukan oleh tim sukses Anies Baswedan adalah mencoba membersihkan nama Anies dari kotornya politik identitas di Pilgub DKI tahun 2017," tambahnya.
Denny Siregar tetap yakin kalau pemilu 2017 lalu di DKI Jakarta menjadi pemilihan yang 'barbar' dan paling menjijikan.
Ia menyebut Pilgub 2017 merupakan titik awal terjadinya perpecahan di Indonesia.
Hal tersebut lantaran Anies Baswedan diduga menggunakan politik identitas demi bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA:Marah-marah Sambil Direkam, Ustaz Yusuf Mansur Mengaku Salah: Wassalam Dah Haha!
BACA JUGA:Indonesia Masters 2022 Bakal Dibuka untuk Penonton, Berapa Harga Tiketnya?
Denny Siregar menuturkan bahwa contoh nyata kotornya politik identitas itu yakni dengan bertebarannya spanduk melarang mensalatkan jenazah dari para pemilih kubu oposisi, yakni AHok dan Djarot.
"Benar-benar menjijikan, bagaimana sesama muslim bisa dibuat membenci muslim lain yang sedang ibadah hanya karena pilihan politik yang beda," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: