Pemerintah Indonesia Tentukan Sikap Terkait Konflik Rusia-Ukraina, Seperti Apa?

Pemerintah Indonesia Tentukan Sikap Terkait Konflik Rusia-Ukraina, Seperti Apa?

Ilustrasi/ warna bendera Ukraina (Kiri) dan Rusia (kanan)--

NEW YORK, DISWAY.ID - Pemerintah Indonesia tengan menentukan sikapnya terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Ya, di tengah desakan Rusia dan China agar Indonesia bersikap netral, namun pemerintah justru mengambil sikap berserberangan.

Pada Kamis 24 Maret 2022 waktu New York, Amerika Serikat, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung resolusi Majelis Umum PBB mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina.

"Resolusi dengan judul 'Humanitarian Consequences of the Aggression against Ukraine' diadopsi melalui pemungutan suara dan memperoleh dukungan dari 140 negara, termasuk Indonesia," kata Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Duta Besar Arrmanatha Nasir seperti dilansir Antara, Sabtu 26 2022.

BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Qatar

"Melalui resolusi ini, anggota PBB menyatakan keprihatinannya dan mendorong agar segera diambil aksi untuk atasi masalah kemanusiaan di Ukraina dan sekitarnya," sambungnya.

Menurut Arrmanatha, resolusi itu merupakan resolusi pertama mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina yang berhasil diadopsi di PBB, yang bertujuan untuk menanggapi kondisi yang semakin memburuk di lapangan.

"Situasi kemanusiaan di Ukraina dalam beberapa minggu terakhir terus memburuk. Jumlah pengungsi sudah melampaui tiga juta orang dalam satu bulan terakhir. Berbagai infrastruktur umum telah rusak," ujarnya.

Arrmanatha menyebutkan, bahwa resolusi tersebut dirumuskan bersama oleh Ukraina, Prancis, Meksiko dan sejumlah negara yang sepemikiran dari berbagai kawasan. 

Indonesia pun terlibat aktif dalam pembahasan resolusi itu.

BACA JUGA:Bravo! Polda Metro Jaya Berhasil Amankan 31 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Dalam 2 Bulan Terakhir

"Indonesia memberikan berbagai masukan substansi yang konstruktif, guna memastikan segera dilakukannya deeskalasi konflik, dijaminnya akses bantuan kemanusiaan, dijaminnya perjalanan yang aman dan evakuasi bagi warga sipil, mendorong negosiasi dan dialog untuk selesaikan konflik," tuturnya.

Arrmanatha menekankan, bahwa dalam hal ini tujuan Indonesia hanya satu, yakni memastikan masyarakat internasional dapat segera mengatasi situasi di Ukraina yang semakin memburuk.

"Bagi Indonesia, mengedepankan pendekatan kemanusiaan di tengah perang adalah prinsip," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: