Jelang Kemerdekaan Israel, MUI Ajak Umat Muslim Baca Doa 'Qunut Nazila' Apa Maknanya?

Jelang Kemerdekaan Israel, MUI Ajak Umat Muslim Baca Doa 'Qunut Nazila' Apa Maknanya?

Umat Musli diajak membacakan doa Qunut Nazilah jelang hari kemerdekaan Israel-alijadallah66-Instagram/Eye.on.palestina

JAKARTA, DISWAY.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Muslim untuk membaca doa Qunut Nazilah menjelang kemerdekaan Israel yang jatuh pada 14 Mei.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menuturkan, bisa mengatasi musuh kemanusiaan dan membuat umat Islam bersatu.

"Dengan doa Qunut ini diharapkan agar umat Islam bersatu padu, tidak bertikai, sehingga mampu mengatasi musuh kemanusiaan, musuh agama dan musuh peradaban," kata dia dalam keterangannya, Senin 9 Mei 2022.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Perawatan Pasien Hepatitis Sepenuhnya

Sudarnoto menjelaskan, Qunut ini adalah Sunnah Rasul Muhammad yang dilakukan saat keadaan umat sangat genting seperti ketakutan, paceklik, wabah, hama, dan teraniyaya. 

Karenanya, dia juga mengimbau semua kalangan muslim bisa membaca Qunut Nazilah.

"Seluruh pengurus masjid dan mushola, pimpinan semua ormas Islam, majelis Taklim, lembaga-lembaga pendidikan Islam diharapkan ikut menyampaikan seruan ini mendorong agar membaca doa Qunut Nazilah," ujarnya.

Sudarnoto menuturkan, kemerdekaan Israel beriringan dengan terjadinya pengusiran besar-besaran terhadap warga Arab Palestina pada tanggal 15 Mei 1948. 

Diperkirakan ada 700 ribuan warga Palestina yang mengalami penderitaan yang sangat luar biasa.

BACA JUGA:Bayern Munchen Rayakan Gelar Juara Liga Jerman yang ke 10

Bahkan, lanjut dia, hingga hari ini jutaan keturunan warga Palestina yang terusir berada di Yordania, Lebanon, Surian, Tepi Barat dan Jalur Gaza ingin kembali ke Palestina dan berjuang untuk kemerdekaan Palestina.

"Bagi warga Palestina, kemerdekaan Israel 14 Mei sangat melukai dan karena itu hari pengusiran yang menimpa mereka pada tanggal 15 Mei adalah hari bencana atau Yaum an-Nakbah dan selalu diperingati oleh warga Palestina dengan memperkuat perlawanan terhadap Israel," tuturnya.

Menurut Sudarnoto, penetapan kemerdekaan bagi Israel adalah merupakan kekeliruan yang sangat fatal yang mendapatkan legitimasi dari negara-negara Barat seperti Inggris dan Amerika. 

Penetapan adanya negara Israel menjadi bukti nyata bahwa sebuah negara jahat telah didirikan dan dilindungi hingga hari ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads