Saya kaget. Kok tiba-tiba mendapat pertanyaan seperti itu. Saat saya turun dari pesawat di Juanda. Yang membawa saya pulang dari Singapura.
Yang bertanya itu seorang wanita muda. Cantik. Modis. Dia sendirian. Satu pesawat dengan saya.
"Suami saya juga kena leukemia," ujarnya. "Di rumah sakit yang sama dengan Ibu Ani," tambahnya.
Wanita itu adalah Nurvania Aurelia Budirahmadina. Lantaran sang suami terkena leukemia terpaksa dia tidak jadi kuliah. Padahal sudah sempat menjalani test-test masuk fakultas kedokteran. Di Universitas Airlangga Surabaya.
Sang suami sendiri masih kuliah di fakultas yang sama. Masih semester 5.
Saat diketahui menderita leukemia Nadhif Rashesa Brahmana dan Nurvania Aurelia Budirahmadina sebenarnya masih berstatus pacaran.
Umur Nadhif baru 20 tahun. Sedang Vania baru 17 tahun. "Ia dulu kakak kelas saya di SMAN 5 Surabaya," kata Vania. "Saat mas Nadhif kelas 12 saya kelas 10," tambahnya.
Oktober tahun lalu Nadhif mengeluh: gampang lelah. Terutama saat main basket. Nadhif selalu main basket di Lapangan Masjid Chengho. Tidak jauh dari SMAN 5.
Nadhif juga merasa mudah terkena seperti flu. "Setelah periksa darah ternyata HB-nya tinggal 8," ujar Vania.
Langsung saja Nadhif ke RS Siloam Surabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan agar langsung dibawa ke Singapura. Ke National University Hospital. Untuk menjalani transplantasi sumsum.
Nadhif itu keluarga dokter. Bapaknya dokter ahli tumor dan kanker kandungan: DR. dr Brahmana Askandar. Juga ketua IDI Surabaya. Pun kakeknya juga dokter terkemuka: Prof. DR. Askandar. Ahli diabetes paling senior di Surabaya. Boleh dikata semua orang Surabaya tahu siapa Prof Askandar dan siapa dr Brahmana. Apalagi dr Brahmana kemudian menikah dengan putrinya Imam Utomo. Yang saat itu gubernur Jatim.
Sebagai anak dokter ahli kanker Nadhif tahu apa yang harus dijalani segera: kemoterapi dulu. Sebanyak tiga seri. Tiap serinya 7 hari.
Pada hari ke tujuh itu Nadhif merasa mual. Tapi tidak sampai muntah.
Bulan berikutnya akan dilakukan kemoterapi lagi. Seri ke dua. Juga tujuh hari. Menjelang kemo seri kedua itulah keluarga memutuskan: mengawinkan Nadhif dan Vania.
"Agar saya bisa menunggu mas Nadhif di Singapura," ujar Vania.
Perkawinan itu dilakukan di rumah sakit. Di ruang perawatan. Di sebelah tempat tidur. Dengan selang infus masih menancap di lengan.
Perkawinan remaja itu terjadi tanggal 18 November 2018. Yang hadir hanya keluarga terdekat. Dan penghulu: ustadz Abu Aslam. Dari Surabaya. Pak Imam Utomo, ikut hadir. Nadhif adalah cucunya.
Perkawinan di rumah sakit dengan pengantin pria diinfus di lengannya. Foto Atas: Nadhif beserta keluarga besarnya.
Orang tua Vania juga hadir. Yang bekerja di MayBank cabang Surabaya itu.
Sejak itu Vania tinggal di RS tersebut. Resmi sebagai istri. Pengantin remaja. Mualnya Nadhif juga tidak berkelanjutan. Cukup kuat.
Kemo seri kedua pun dilakukan. Tidak lagi mual. Kuat. Maka bulan ketiga dilakukan kemo lagi. Juga tidak lagi mual. Hanya badannya terus turun. Dari awalnya 68 kg tinggal 60 kg. Tapi kondisinya sehat.
Saat proses kemo itu dilakukan dicari pula siapa yang darahnya cocok. Untuk didonorkan ke Nadhif kelak.
Yang diperiksa pertama adalah adik perempuan Nadhif: Alisha Princessa Brahmana. Yang masih SMA. Hebat. Langsung diketahui cocok. Princessa sendiri dengan senang hati mendonorkannya ke sang kakak.
Beres. Tinggal tunggu hasil proses kemo tahap tiga.
Kalau kadar kanker di darah Nadhif sudah di bawah 5 transplantasi bisa dilakukan.
Ternyata proses kemo Nadhif berhasil. Di akhir kemo seri tiga itu diketahui kadar kanker Nadhif tinggal 2. Maka transplantasi sumsum sudah bisa dilakukan.
Proses transplantasi sumsum ternyata beda sekali. Tidak melalui operasi. Tidak seperti yang saya alami. Saat saya menjalani transplantasi hati.
Proses transplantasi sumsum dimulai dari pengambilan darah pendonor. Dalam hal Nadhif ini, darah sang adik tadi.
Darah Princessa diambil. Lewat lengan. Untuk diproses di laboratorium rumah sakit. Diambil cellnya saja: cell sumsum tulang belakang.
Cell itulah yang akan dimasukkan ke Nadhif. Lewat saluran darah di leher. Seperti infus. Tidak lama. Hanya 30 menit. Jumlah cell yang dimasukkan itu sekitar 300 cc. Tentu isinya bukan cell semua. Sudah dicampur bahan pengantar.
Proses itu menjadi mirip sekali dengan stemcell. Yang saya jalani tiap enam bulan. Untuk meregenerasi cell-cell saya.
Karena itu, menurut dokter Brahmana, transplantasi sumsum ini juga disebut stemcell transplan.
Nadhif sudah menjalani itu 14 Februari lalu. Cell itu masuk lewat pembuluh darah besar di leher. Cell sumsum yang baru itu akan menuju tulang belakang. Mencari jalan sendiri. Mencari rumahnya sendiri. Di tulang belakang cell sumsum yang baru itu akan menggantikan cell sumsum yang lama.
Setelah cell baru menjadi penguasa baru di tulang belakang maka terjadilah ini: darah yang di produksi oleh sumsum itu berupa darah baru. Yang tidak lagi mengandung kanker.
Dengan demikian leukemia ini disembuhkan dengan cara "mengganti pabrik darah" yang ada di tulang belakang.
Setelah transplan itu Nadhif dimonitor selama 24 jam. Diobservasi. Hebat. Sukses. Tidak ada hambatan yang berarti. Tidak ada keluhan apa-apa.
Observasi dilanjutkan selama seminggu penuh. Hasilnya juga baik. Nadhif masih harus terus diobservasi. Selama 30 hari berikutnya. Lalu 30 hari lagi.
Kini Nadhif masih harus diobservasi. Agar mencapai 90 hari. Tapi sudah boleh tinggal di apartemen. Di luar rumah sakit. Berat badannya juga sudah kembali ke 67 kg.
Hanya saja harus selalu ke rumah sakit. Seminggu dua kali. Untuk dilakukan pemeriksaan. Juga harus hati-hati. Agar tidak kena infeksi.
Kalau keluar apartemen harus pakai masker.
Kalau sudah lewat 90 hari nanti Nadhif boleh pulang ke Surabaya. Tentu kalau hasil observasinya baik. Itu berarti bulan Mei depan.
Pak SBY juga sudah ketemu Nadhif. Memberikan optimisme pada proses penyembuhan bu Ani.
"Suami saya memang sempat di kamar sebelahnya Bu Ani," ujar sang istri.
Kelak akan terjadi. Bayi yang akan lahir dibersihkan dulu dari cell yang gennya mengandung benih kanker. Itu yang sudah sukses dilakukan oleh seorang dokter di Tiongkok. (Baca DI's Way: Lulu dan Nana). Yang dokter itu dianggap melakukan modifikasi gen. Dianggap mengubah takdir Tuhan (Dahlan Iskan)
Abah...apa ada persamaan dengan stemcell dari tali pusar bayi ?
Soalnya saya sdh melakukan penyimpanan stem cell tali pusar putra terakhir saya. Cuma utk keperluan pengobatannya saya kurang tahu. Hehehe mohon pencerahannya.
Belum bisa menemukan hubungan antara video Abah. Bahwa akal sehat harus menang dengan pilihan politik Abah.
Apakah akal sehat itu = tampang Boyolali?
Apa=grusa grusu?
Ataukah=gebrak² podium?
Atau krn Abah pernah dipidanakan?
akal sehat itu misalnya jangan memaksakan org d luar kemampuannya.
misalnya hanya mampu membuat pertumbuhan ekonomi hanya 5%. dan sudah terbukti. tdk bisa lagi berbuat lebih dr itu. tdk bisa membuat ekonomi meroket.
ya sudah. biarkan beliau istirahat. kalau d paksakan. kasian beliau dan berjuta2 rakyat indonesia yg msh hidup d bawah garis kemiskinan..
organisir setiap masalah dgn hati bukan dgn panatisme tak berakal...
Kinten2 nopo wonten calon dokter indonesi belajar ngoten niku abah....
Pak DI konsisten, sebuah negara dan bangsa akan kuat kalau ekonominya maju. 2014, gagasan Pak DI sejalan dng Pak Jokowi. Ide itu dibungkus tag Revolusi Mental & Pertumbuhan Eknomi Meroket. Jargon Pak DI kerja, kerja, kerja pun digunakan sebagai branding Pak Jokowi. Baju putih lengan panjang dilipat ala DI-19 pun menjadi simbol Pak Jokowi. Sore hari setelah hitung cepat 2014, Pak DI duduk bersama Pak JK, Pak Jokowi & Ibu Mega. sayang, di Oktober 2014, Pak DI terpental beserta gagasannya.Pilihan Pak DI ke Prabowo - Sandi dasarnya sama, kesamaan ide dan gagasan ttg Indonesia yg kuat ekonominya.
Udah nonton kemaren dan udah tau dari statment serta eehmm...ehhmmm isi tulisan, selamat pak DI sbg tokoh nasional sdh menentukan pilihan untuk masa depan negeri via.
Robert Lai...kapan ya di ulas.
"Cinta" itu berdasarkan rasa dan logika, sehingga yg sakit tak terasa sakitnya dan bermangat untuk sembuh.
Namun kalau "jatuh cinta", hanya berdasarkan rasa dan mengabaikan logika walaupun yang dicintainya salah dan tidak mau diperbaiki.Hal tersebut disampaikan oleh Buya Yahya ( Al Bahjah )
Lho harapan saya di bahas prabowo yg calon presiden di negeri petruk itu...yang di dukung oleh pk gatot nur...tapi emang pk DI inj tulisannya selalu enak di baca.
Kira2 begini, ekonomi kita itu mengandung benih kanker. Jika harga minyak tinggi, kemarau panjang dan gagal panen dan pembayaran hutang jatuh tempo di periode atau tahun yg sama, APBN kita terancam collapse. 3 tahun terakhir ini saja ngos - ngosan terbebani investasi jangka panjang berupa jalan tol.
Oleh karenanya, Pak DI mencontohkan, menghadapi kanker, termasuk benih kanker di ekonomi negara kita harus penuh semangat dan rasional.
ada 2 orang yg jika membela salah satu capres..maka yg dibela akan dilantik menjadi presiden.. karena feeling yg tangguh..pak Dis dan EA...
Selamat pak Dis, gabungan UAS dan UAH duniawi sangat kecil dan remeh...pun jabatan yg paling tinggi..
Pak Dahlan, boleh tau alasan dukung 02? Saya 01, tapi bersyukur pak dahlan di 02, paling tidak ada orang baik di kubu 02 yg bisa menasehati klo mereka berbuat curang.
Saya suka fikiran yg bijak dan positif, terutama agar bisa bersahabat dgn daratan berlian aseng hehehe...
Alasannya kegagalan Pak Jokowi dalam ekonomi. 2014 Pilpres gagasan ekonomi Pak DI & Pak Jokowi sejalan, tapi itu tidak lama. Oktober 2014 berakhir dan ternyata gagasan ekonomi yg meroket gagal, bahkan ekonomi kita mengidap benih kanker.
Piliha Pak DI ke 02 sy kira sama, alasannya adalah kesamaan gagasan ekonomi Indonesia 5 th mendatang.
selamat pak DI atas pilihannya ke 02,semoga bisa bawa perubahan buat negara tercinta, menjadi adil dan makmur untuk semua warganya,dan 02 menjadi pemimpin untuk semua warga negara bukan hanya menjadi pemimpin pendukung nya.semoga pak pak DI selalu sehat...
Alhamdulillah.. ternyata leukimia bisa disembuhkan. Tapi biayanya mahal. Klo rakyat kecil pasti gk bisa. Semoga kedepan penyakit biaya tinggi bisa dibantu oleh bpjs khususnya utk rakyat lapis bawah.
Selamat juga utk pak DI, akhirnya berlabuh di 02. Semoga bisa jadi sesuatu lagi, bumn maju lagi, mobil listrik bisa diproduksi massal di era 2019-2024. Dasep dan ricky bisa betul2, berbakti utk negara
Berbakti untuk negara kan tidak hanya di mobil listrik pak, sdh banyak kok yg berbaktu untuk negara, saya rasa itu alasan yg dangkal
Tulisan Pak Dahlan adalah inspirasi saya. Cara berpikir Pak Dahlan adalah inspirasi saya juga. Karakter kerja Pak Dahlan adalah panutan saya.
Saya titip doa untuk Nadhif. Semoga disembuhkan dari segala penyakitnya.
Tapi, mohon maaf. Untuk pilihan Presiden, saya tidak mendapatkan inspirasi dari pilihan Pak Dahlan. Saya pilih 01.
Pak DI tampaknya sungkan untuk menulis masalah ekonomi kita lebih detail. Toh sudah banyak yg menyampaikannya.
Yg sy tangkap adalah, ada kesamaan gagasan di bidang ekonomi antara Pak DI dng team 02. Sama, ketika 2014, gagasan ekonomi meroket Pak Jokowi sejalan dng gagasan Pak DI.
Seperti dicontohkan di tulisan2 Pak DI ttg berbagai negara, pada akhirnya negara yg kuat dan disegani adalah negara yg ekonominya maju.
Pak DI, maaf apa bapak merasa sakit hati, sehingga deklarasi dukungan ke 02?
selama ini saya menganggap pak DI adalah org yg sangat bijak, bisa memandang jauh kedepan, koq pilihan jatuh ke 02?pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dr 5% tiap tahunnya, selama dipimpin pak Jokowi menurut saya sudah bagus sekali.ekonomi RRT saja menurun dan melambat, bapak berkawan banyak dng org dr china, kultur mereka adalah pekerja keras, tdk ada demo2 ataupun mogok kerja. Itupun ekonomi melambat. saya tetap 01.
Akhirnya...saya mendapat jawaban. Atas tanda tanya besar. Yang ada di benak saya. Ada apa dengan pak Dis? Mengapa ya? tulisan pak Dis. Dalam beberapa edisi Dis Way. Akhir-akhir ini. Kok "agak miring" ya? Misalnya. Pak Dis menulis bahwa tol di negara tetangga sangat murah. Sedang di Indonesia sangat mahal. Tanpa mengulas alasan mengapa bisa "sangat murah" dan mengapa "sangat mahal"?. Padahal saya yakin. Bahkan حق اليقين . Pak Dis, sebagai orang bisnis tahu. Bahkan sangat tahu. Komponen penentu harga tol. Jawabannya. Oh... ternyata pak Dis (maaf kalau salah) (sekali lagi maaf kalau saya salah analisis dan menyimpulkan) sedang "berkampanye" secara terselubung untuk salah satu capres. Dan...hasilnya...pak Dis pun digaet oleh salah satu capres yang beliau "kampanye"kan itu. Oh...ternyata... Selamat pak Dis
mungkin prasangka anda kurang tepat.
sebelum dan awal pemerintahan SBY abah juga sering mengkritisi pemerintah. khususnya masalah listrik. gayanyapun sama. sambil menceritakan keadaan listrik luar negeri.
apakah itu kampanye terselubung? sy rasa tidak. tp semata2 demi kebaikan kita bersama.
bahwa ada yg d untungkan. sy rasa itu masalah lain...
Dalam case Freeport, Pak DI memuji habis Pemerintah Pak Jokowi.
Pak DI hanya menginformasikan kepada kita bahwa jargon INDONESIA MAJU itu harus terukur, dan cara yg paling mudah dipahami oleh orang kebanyakan seperti kita adalah dng benchmark, membandingkan dng tempat lain untuk case yg setara, apple to apple.
Menurut saya, Anda terlalu Suudzon dengan Pak DIS.
Kalau Pak DIS mau, tentu tulisannya bisa dibuat lebih dramatis seperti tulisan di Seword.
Pak DIS pun sering sekali menulis Profil dari setiap Capres & Cawapres, itu pun sangat Objektif menurut saya.
Soal perbandingan dengan luar Negeri, yang cenderung kritis terhadap kondisi dalam Negeri, berapa banyak tulisan yang sudah dipubilakasikan sebelum era Pilpres ini ?
Mungkin sudah ribuan...
Jumlahnya
Pilihan yang tepat, evaluasi yang cerdas.... Dulu saya juga pilih pak jokowi, setelah lihat kinerja saya juga ogah milih kembali... Alasan yang rasional
Saya selalu mengagumi Pak DIs dengan tulisan yang bisa menambah ilmu dan wawasan. Bodoh amat bapak yg telah dukung 02. Saya tak akan mengikuti jejak bapak. Saya akan selalu menantikan tulisan2 pak DIs yg penuh warna...ya kecuali tentang 02. Sehat selalu ya pak.
Senang kemarin lihat Pak Dahlan masuk daftar "itu" dan juga seorang ahli mobil listriknya. Setidaknya kita ada harapan untuk mobil listrik nasional. Semoga jalannya dimudahkan ya Allah.
Abah...
2014 pilih Jokowi karena ada pak DI mendukung pak Jokowi..
Tapi setelah pak Jokowi menang, pak DI, Dasep dan perintis mobil listrik di jadikan pesakitan..
Program pangan bersinergi dengan BUMN yang dulu pak DI rintis, hilang menguap begitu ja...
Bahkan era pak Jokowi terang terangan Import pangan dan sapi dari Australia bebas bea masuk...
Wong cilik, petani dan peternak di negeri sendiri di abaikan, demi memperkaya petani dan peternak negri orang...
Hemmm...??????
Iya, gagasan Pak DI di bidang energi & pangan 5th yg lalu tidak pernah tercapai padahal, di masa kampanye 2014 gagasan itu masuk ke dalam konsep EKONOMI MEROKET Pak Jokowi.
Sampai 2019-pun untuk energi dan pangan masih impor, bahkan menjadi penyumbang defisit perdagangan yg menggerus devisi (tabungan) Negara kita.
Apa jadinya kalau untuk energi dan pangan kita tergantung bangsa lain?
Agus
Apa ya garis merah dari mulai sungkem kepada Presiden SBY, pernyataan dukungan ke pasangan 02, dan cerita stemcell ini? Sepertinya tentang upaya bertahan hidup sebagai alasan keberpihakan. Toh siapa pun yang menang, kayaknya tidak akan dapat apa-apa.
Harapanmu terhadap si plonga plongo apakah sudah terpenuhi?
Tradisi baru yg baik dlm politik Ind. Pak Prabowo mendeclare team Kepresidenan sehingga masyarakat tahu persis siapa - siapa saja yg akan terlibat dalam menjalankan Pemerintahan Indonesia mendatang. Setidaknya, kita bisa berharap, Ind akan diurus oleh team yg solid. Krn, di seluruh dunia-pun, team Kepresidenan lebih menentukan daripada Presiden itu sendiri.
Pak Jokowi, seandainya menang, tampaknya akan mengalami kesulitan dlm menyusun team Kepresidenan. Sehingga janji2 Beliau 01 saat kampanye bisa tidak terlaksana krn masing2 partai pendukung punya agenda sendiri2.
Marah-marah pun jika pada tempatnya tetap bagus.
Misalnya marah pada Bawahan yang kerjanya nggak bener, lelet atau plonga-plongo.Kenapa Anda melihat hanya dari sisi Negatif-nya saja ???
Apakah Capres yang satunya tidak punya sisi Negatif ?
Atau Cawapresnya yang menurut saya hanya berperab tidak lebih sebagai alat pendulang suara...
Lanjut..Semoga Nadhif dan Bu Ani segera sembuh dan pulih kembali seperti sedia kala. Terima kasih Nadhif dan Vania atas inspirasinya, semoga inspirasi kalian menjadi amal jariyah bagi penderita diluar sana yg mungkin sudah pupus harapan. Dan semoga kalian menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah ya setelah Nadhif sembuh semoga di segera diberi keturunan yg sehat cerdas Soleh dan Solehah.
Masha Alloh dr cerita Nadhif dan Vania saya menjadi semangat kembali. bahwa Alloh memberi cobaan kepada kita bukan untuk dikeluhkan tapi harus dilawan.
IWah ada istilah gaul baru niihh
BSI....Barisan Sakit Hati
DDI....Dendam Demi Indonesia
Hahaha...apapun itu...salam damai untuk negerikuuuhhhh tercintaaaahhhhh
Saya kira Pak DI, Pak Gatot dll hanya beda gagasan dng Pak Jokowi & team dlm membangun dan memajukan Ind tercinta. Hubungan pribadi Beliau - Beliau masih baik - baik saja.
Ini sudah terbukti, dlm konvensi Partai Demokrat dulu. kita lihat hubungan pribadi Pak DI dng Pak SBY tidak ada yg berubah. Pak DI kelihatan tahu persis mana hubungan politik dan mana silaturahmi sesama umat manusia.
Hahaha...
Berarti Anda belum faham Ma'rifat-nya Abah DI.
Saya yakin alasan Abah DI merapat ke 02 bukan karena sakit hati, apalagi dendam yang bisa mengotori hati...
Trima kasih pak Dahlan...tulisan yang komunikatif...kebetulan Nafhif cucu sahabar saya ibu Herawati Askandar....Semoga ananda Nadhif segera sehat kembali....aktivitas kembali penerus ayah dan kakeknya prof. ASKANDAR...Aamiin
Laman ini sdh sprt sarapan sy setiap pagi, informasi baru&terbaru disajikan dgn serius tp santai. PakDis piawai menyampaikan informasi sambil bercerita, level veteran mmg beda. Td sy kaget membc berita bhw Bpk mendeklarasikan dukungan ke slh satu capres. Jujur sy berhrp Bpk sbg wartawan&tkh senior pilih brsikap netral, setdknya yg terpublikasi krn tentu akn nyoblos jg pd hari H.
Sejatinya tdk prnh ada pilihan obyektif, hmpr setiap pilihan terjd krn pengalaman pribadi, mgkn kepentingan/kebaikan umum jd pertimbangan kesekian. Bhkn nurani&akal sehat pun bs digeser pengalaman/kepentingan pribadi, pdhal bg sy rumus dasar nurani&akal sehat hrsnya tak tergeser olh apa pun. Namun sy jg paham bhw Bpk hny manusia, pny hati pny rasa. Sekian curhat sy atas sikap Bpk. Apapun pilihannya sy ttp akan rajin sarapan di sini, jg krn sdh jd kebutuhan pribadi sy.
Alhamdulillah semoga Nadhif sehat. Wah saya dulu pingin masuk sma 5, cuma nggak nyandak hehe.
Mungkin ini pilihan akal sehat versi Abah. Berlabuh ke 02.
Bahwa p Jokowi org baik. kita tau itu. bahkan semua kandidat adalah org baik.
tp ingat. kita bukan sdg memilih org baik. tp pemimpin yg baik. pemimpin yg baik itu harus ada nilai plusnya. selain punya pribadi yg baik. juga harus memiliki kemampuan dlm memajukan negara. membawa kita meroket.
dan p jokowi sdh terbukti. tdk bisa melakukan itu. pendapatan perkapita melempem. pertumbuhan ekonomi maju mundur. bhkan lebih bnyak mundur.
memilih p jokowi lagi sy rasa akan menciderai akal sehat.
bagi saya tapi.
Selamat pagi pak DIs, mohon info apakah ada Rumah Sakit di Indonesia yang sudah memiliki teknologi/keahlian seperti proses leukemia diatas ? Berhubung ada teman yang terkena penyakit tersebut tetapi belum mampu berobat sampai ke Singapura
Tulisan Abah selalu sukses mengantar saya melihat dunia. Cara menulis Abah selalu apik. Membuat saya selalu bisa membayangkan apa yang Abah lihat.
Tapi ... di musim politik seperti ini: ternyata dengan tulisan Abah semacam ini pun, banyak yang gagal fokus. Yang dibaca tulisan Nadhif dan Vania, yang ada di pikiran tetap nol-satu dan nol-dua.
Atau jangan-jangan tulisan Abah di atas itu tidak dibaca, Bah ... Hehehe.
Pilihan tetap beda. Meskipun bacaan sama. Hehehe...
Si Nadhif semangat untuk sembuhnya tinggi. Karena didampingi oleh sang istri. Yang menjadi pujaan hati. Tapi, dokter ahlinya dan alat medis yang modern pun juga berarti.
Semoga semakin banyak Rumah Sakit beralih fungsi menjadi Sekolah dll. Sedih melihat R S makin besar, luas tinggi, artinya semakin banyak orang sakit.
Semoga yg sdg sakit segera sehat, yang sehat selalu sehat.Amiiin..
Yang merasa nyaman,banyak kemudahan selama 4,5tahun ini, gak salah pilih 01.
Yang susah/ gak sreg selama 4,5 tahun ini, ingin perubahan, bisa pilih 02.
Banyak orang kesusahan disekitar, mrk pinjam uang & minta bantuan , mereka pro 01, gakpapa.Biarlah saya pilih 02, semoga 02 bisa memperbaiki keadaan shg orang2 yg susah & banyak hutang bisa melunasi hutang hutangnya.
abah, engkau idolaku sejak tahun 1984 dulu, semasa masih sma. saat kau ramai jadi calon kandidat presiden dr partai demokrat. betapa bahagianya aku. sdh tak bayangkan betapa majunya indonesia dibawah pimpinanmu. saya sekeluarga mendukung penuh pencalonanmu saat itu. tapi saat ini abah mendukung prabowo sebagai calon presiden, MHN MAAF ABAH, kali ini saya tdk bisa mengikuti pilihanmu. saya tetap mendukung jokowi. abah engkau tetap idolaku
kirain mau bahas dukung mendukung... biar lebih mencerahkan... sy termasuk yang belum menentukan pilaihan siapa tau abah bisa lbh detilkan .. he.
Semoga pengobatan serupa bisa menjamur diindonesia juga, kasihan warga kurang mampu klo harus berobat ke singapura...
Saya melihat kebesaran Alloh dalam tulisan pak Dahlan. Sungguh detail tubuh kita sebagai mahluk ciptaanya. Semoga kita semua di beri kesehatan. Aamiin.
Inysaalloh merapatnya abah ke 02 menjadi berkah dan tuntutan buat bangsa ini kedepan...siapapun presiden baru nanti, kita semua pasti berharap bangsa ini di bawa ke arah yang lebih baik, yang berkeadilan, yang bisa membawa bangsa ini makmur, dan setelah 17 april nanti Indonesia kembali adem...kembali sejuk...aamiin
Alhamdulillah... Makasih abah. Pak Yusril dan Abah adalah dua kubu yang berbeda. Namun, untuk kesehatan semua sama, kesehatan adalah prioritas. BPJS adalah asuransi kesehatan terbesar di dunia, kanker thyroid sudah dicover penuh sampai kemo, pun rawat jalan pasca kemo. Semoga Allah mudahkan BPJS untuk cover kanker lainya. Aamiin ya rabal alamiin.
Sama mas. Tak apa pak Dahlan beda pilihan. Saya suka tulisan2 pak Dahlan. Dan saya tetap mantab memilih pak Jokowi.
Netral setelah perlakuan rezim ini terhadap beliau?
Hello??
Bukankah pak dahlan sdh mendidik kita utk berdemokrasi dengan baik? Saya kira pak dahlan juga tdk akan memasalahkan kita kalau misal kita pilih capres beda dg pak dahlan. Semoga kita termasuk orang2 yang mrlek demokrasi. Amin
Kalau boleh tahu Pak berapa kira2 budget pengobatan sampai sembuh ?
Akhirnya saya lega, pak DIS ada di kubu 02 sedangkan pak mahfud md "kayaknya" ada di kubu 01. Berarti kubu saya main di 2 kaki. Setelah ketidak percayaan saya pada kubu 01 dan kubu 02 akhirnya saya jadi lega. Ada orang2 yang saya percaya bisa membantu menjaga negeri ini dari ketidak beresan ada di dua kubu. Terimakasih pak DIS. semoga kelak pak DIS menjadi sesuatu lagi di negeri ini. Amin...
Selamat Pak Dis sudah menyatakan dukungan ke 02
Insyaallah tidak akan ada kasus kriminalisasi yang mengada-ada lagi ke bapak
Semoga bapak bisa membuat karya-karya fenomenal lagi seperti mobil listrik lokal yang sempat lama vakum itu karena diganggu sama yg ehm sama bapak itu
Doa kita semoga bapak DI selalu sehat dan selalu dalam perlindungan dari Allah SWT
Selamat pak DIs,akhirnya berlabuh di 02,semoga TDK menimbulkan perpecahan pembaca disway,karena sy yakin pembaca disway dewasa semua,dan sadar ini hanya pilpres,sama dengan pil pil yg lain,trims.
Komentar: 119
Silahkan login untuk berkomentar