Leukemia Pengantin Remaja

Leukemia Pengantin Remaja

"Dari menjenguk Bu Ani Yudhoyono ya pak?" 
 
Saya kaget. Kok tiba-tiba mendapat pertanyaan seperti  itu. Saat saya turun dari pesawat di Juanda. Yang membawa saya pulang dari Singapura.
 
Yang bertanya itu seorang wanita muda. Cantik. Modis. Dia sendirian. Satu pesawat dengan saya.

"Suami saya juga kena leukemia," ujarnya. "Di rumah sakit yang sama dengan Ibu Ani," tambahnya.

Wanita itu adalah Nurvania Aurelia Budirahmadina. Lantaran sang suami terkena leukemia terpaksa dia tidak jadi kuliah. Padahal sudah sempat menjalani test-test masuk fakultas kedokteran. Di Universitas Airlangga Surabaya.
 
Sang suami sendiri masih kuliah di fakultas yang sama. Masih semester 5.
 
Saat diketahui menderita leukemia Nadhif Rashesa Brahmana dan Nurvania Aurelia Budirahmadina sebenarnya masih berstatus pacaran.
 
Umur Nadhif baru 20 tahun. Sedang Vania baru 17 tahun. "Ia dulu kakak kelas saya di SMAN 5 Surabaya," kata Vania. "Saat mas Nadhif kelas 12 saya kelas 10," tambahnya.
 
Oktober tahun lalu Nadhif mengeluh: gampang lelah. Terutama saat main basket. Nadhif selalu main basket di Lapangan Masjid Chengho. Tidak jauh dari SMAN 5. 
 
Nadhif juga merasa mudah terkena seperti flu. "Setelah periksa darah ternyata HB-nya tinggal 8," ujar Vania.
 
Langsung saja Nadhif ke RS Siloam Surabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan agar langsung dibawa ke Singapura. Ke National University Hospital. Untuk menjalani transplantasi sumsum.
 
Nadhif itu keluarga dokter. Bapaknya dokter ahli tumor dan kanker kandungan: DR. dr Brahmana Askandar. Juga ketua IDI Surabaya. Pun kakeknya juga dokter terkemuka: Prof. DR. Askandar. Ahli diabetes paling senior di Surabaya. Boleh dikata semua orang Surabaya tahu siapa Prof Askandar dan siapa dr Brahmana. Apalagi dr Brahmana kemudian menikah dengan putrinya Imam Utomo. Yang saat itu gubernur Jatim. 
 
Sebagai anak dokter ahli kanker Nadhif tahu apa yang harus dijalani segera: kemoterapi dulu. Sebanyak tiga seri. Tiap serinya 7 hari.
 
Pada hari ke tujuh itu Nadhif merasa mual. Tapi tidak sampai muntah.
 
Bulan berikutnya akan dilakukan kemoterapi lagi. Seri ke dua. Juga tujuh hari. Menjelang kemo seri kedua itulah keluarga memutuskan: mengawinkan Nadhif dan Vania. 
 
"Agar saya bisa menunggu mas Nadhif di Singapura," ujar Vania.
 
Perkawinan itu dilakukan di rumah sakit. Di ruang perawatan. Di sebelah tempat tidur. Dengan selang infus masih menancap di lengan.
 
Perkawinan remaja itu terjadi tanggal 18 November 2018. Yang hadir hanya keluarga terdekat. Dan penghulu: ustadz Abu Aslam. Dari Surabaya. Pak Imam Utomo, ikut hadir. Nadhif adalah cucunya.
 

Perkawinan di rumah sakit dengan pengantin pria diinfus di lengannya.
Foto Atas: Nadhif beserta keluarga besarnya. 

 
Orang tua Vania juga hadir. Yang bekerja di MayBank cabang Surabaya itu. 
 
Sejak itu Vania tinggal di RS tersebut. Resmi sebagai istri. Pengantin remaja. Mualnya Nadhif juga tidak berkelanjutan. Cukup kuat.

Kemo seri kedua pun dilakukan. Tidak lagi mual. Kuat. Maka bulan ketiga dilakukan kemo lagi. Juga tidak lagi mual. Hanya badannya terus turun. Dari awalnya 68 kg tinggal 60 kg. Tapi kondisinya sehat.
 
Saat proses kemo itu dilakukan dicari pula siapa yang darahnya cocok. Untuk didonorkan ke Nadhif kelak.
 
Yang diperiksa pertama adalah adik perempuan Nadhif: Alisha Princessa Brahmana. Yang masih SMA. Hebat. Langsung diketahui cocok. Princessa sendiri dengan senang hati mendonorkannya ke sang kakak.
 
Beres. Tinggal tunggu hasil proses kemo tahap tiga.
 
Kalau kadar kanker di darah Nadhif sudah di bawah 5 transplantasi bisa dilakukan.
 
Ternyata proses kemo Nadhif berhasil. Di akhir kemo seri tiga itu diketahui kadar kanker Nadhif tinggal 2. Maka transplantasi sumsum sudah bisa dilakukan.

Proses transplantasi sumsum ternyata beda sekali. Tidak melalui operasi. Tidak seperti yang saya alami. Saat saya menjalani transplantasi hati.

Proses transplantasi sumsum dimulai dari pengambilan darah pendonor. Dalam hal Nadhif ini, darah sang adik tadi. 
 
Darah Princessa diambil. Lewat lengan. Untuk diproses di laboratorium rumah sakit. Diambil cellnya saja: cell sumsum tulang belakang. 
 
Cell itulah yang akan dimasukkan ke Nadhif. Lewat saluran darah di  leher. Seperti infus. Tidak lama. Hanya 30 menit. Jumlah cell yang dimasukkan itu sekitar 300 cc. Tentu isinya bukan cell semua. Sudah dicampur bahan pengantar.

Proses itu menjadi mirip sekali dengan stemcell. Yang saya jalani tiap enam bulan. Untuk meregenerasi cell-cell saya.

Karena itu, menurut dokter Brahmana, transplantasi sumsum ini juga disebut stemcell transplan. 
 
Nadhif sudah menjalani itu 14 Februari lalu. Cell itu masuk lewat pembuluh darah besar di leher. Cell sumsum yang baru itu akan menuju tulang belakang. Mencari jalan sendiri. Mencari rumahnya sendiri. Di tulang belakang cell sumsum yang baru itu akan menggantikan cell sumsum yang lama.

Setelah cell baru menjadi penguasa baru di tulang belakang maka terjadilah ini: darah yang di produksi oleh sumsum itu berupa darah baru. Yang tidak lagi mengandung kanker.
 
Dengan demikian leukemia ini disembuhkan dengan cara "mengganti pabrik darah" yang ada di tulang belakang. 
 
Setelah transplan itu Nadhif dimonitor selama 24 jam. Diobservasi. 
Hebat. Sukses. Tidak ada hambatan yang berarti. Tidak ada keluhan apa-apa. 
 
Observasi dilanjutkan selama seminggu penuh. Hasilnya juga baik.
Nadhif masih harus terus diobservasi. Selama 30 hari berikutnya. Lalu 30 hari lagi.
 
Kini Nadhif masih harus diobservasi. Agar mencapai 90 hari. Tapi sudah boleh tinggal di apartemen. Di luar rumah sakit. Berat badannya juga sudah kembali ke 67 kg.
 
Hanya saja harus selalu ke rumah sakit. Seminggu dua kali. Untuk dilakukan pemeriksaan. Juga harus hati-hati. Agar tidak kena infeksi.
 
Kalau keluar apartemen harus pakai masker.
 
Kalau sudah lewat 90 hari nanti Nadhif boleh pulang ke Surabaya. Tentu kalau hasil observasinya baik. Itu berarti bulan Mei depan.

Pak SBY juga sudah ketemu Nadhif. Memberikan optimisme pada proses penyembuhan bu Ani.

"Suami saya memang sempat di kamar sebelahnya Bu Ani," ujar sang istri.

Kelak akan terjadi. Bayi yang akan lahir dibersihkan dulu dari cell yang gennya mengandung benih kanker. Itu yang sudah sukses dilakukan oleh seorang dokter di Tiongkok. (Baca DI's Way: Lulu dan Nana). Yang dokter itu dianggap melakukan modifikasi gen. Dianggap mengubah takdir Tuhan (Dahlan Iskan)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 119

  • Ahmed
    Ahmed
  • Dian
    Dian
  • Dian
    Dian
  • tugumalang.id
    tugumalang.id
  • Amrul
    Amrul
  • maspri.id
    maspri.id
  • Ramadhan
    Ramadhan
  • tukijo
    tukijo
  • Rony
    Rony
  • Erdian
    Erdian
  • loroati
    loroati
    • lbs
      lbs
    • nr ydn
      nr ydn
  • Rudianto
    Rudianto
  • diana
    diana
  • Denik
    Denik
    • Pete
      Pete
  • Ahmad Karni
    Ahmad Karni
  • Jati Tirto
    Jati Tirto
  • sri dewi
    sri dewi
  • moh iqbal
    moh iqbal
  • Amirkhan
    Amirkhan
  • fajar
    fajar
  • fajar
    fajar
  • Zulkifli
    Zulkifli
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
  • Gupita
    Gupita
  • Wawan
    Wawan
    • sri dewi
      sri dewi
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
  • Tari
    Tari
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Yahya
    Yahya
  • noto
    noto
  • Rahmat
    Rahmat
    • sri dewi
      sri dewi
  • Dewa Sukma
    Dewa Sukma
    • lbs
      lbs
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
    • syanti merliem sutrisno
      syanti merliem sutrisno
  • Raja Laila
    Raja Laila
    • Soemardi
      Soemardi
  • Yoppi
    Yoppi
  • Maarif
    Maarif
    • lbs
      lbs
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
    • Akal sehat
      Akal sehat
  • Irfanta12@gmail.com
  • Sinyo
    Sinyo
  • Reny
    Reny
  • Shares
    Shares
  • Joyo
    Joyo
  • Fai
    Fai
    • sri dewi
      sri dewi
  • Sumarji
    Sumarji
  • Rty
    Rty
  • Park Oen
    Park Oen
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
    • 48 bendungan di bangun untuk ke depannya indonesia punya ketahanan pangan. Di jaman jokowi lah usaha membangun ketahanan pangan di mulai!! Presiden2 sebelumnya ngapain?
      48 bendungan di bangun untuk ke depannya indonesia punya ketahanan pangan. Di jaman jokowi lah usaha membangun ketahanan pangan di mulai!! Presiden2 sebelumnya ngapain?
  • Mujiburohman A. Abas
    Mujiburohman A. Abas
  • Rus li
    Rus li
    • Lancrot khan
      Lancrot khan
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
    • Akal sehat
      Akal sehat
  • Optimis
    Optimis
  • Optimis
    Optimis
  • moh young
    moh young
    • sri dewi
      sri dewi
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
    • akal sehat
      akal sehat
  • Endah Yuswarini
    Endah Yuswarini
  • STR
    STR
    • STR
      STR
  • Xiongmao
    Xiongmao
  • Wonokairun
    Wonokairun
    • lancrot khan
      lancrot khan
    • tukijo
      tukijo
  • Kusiwan
    Kusiwan
  • Andri
    Andri
  • HaWee
    HaWee
  • Sholihuddin
    Sholihuddin
  • lbs
    lbs
  • Pet
    Pet
  • Saiful
    Saiful
  • Ibnu Shonn
    Ibnu Shonn
  • Irwan
    Irwan
  • Muh Jusan Jauhari
    Muh Jusan Jauhari
  • teguh
    teguh
    • dimas
      dimas
    • lancrot khan
      lancrot khan
    • Lu
      Lu
  • Nur Halim
    Nur Halim
  • fadly
    fadly
  • zaenul
    zaenul
  • Dkp
    Dkp
    • Sas True
      Sas True
  • Tatang kamaludin
    Tatang kamaludin
  • mulyadi
    mulyadi
  • One Person
    One Person
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
  • sukesti
    sukesti
  • Suharno
    Suharno
  • supri
    supri
    • Dkp
      Dkp
    • Lancrot khan
      Lancrot khan
    • Lek git
      Lek git
  • Irwanto
    Irwanto
  • Lek git
    Lek git
  • Joni
    Joni
  • Fery
    Fery
  • lbs
    lbs
  • Hariyanto
    Hariyanto