Vaksin 2 Tahun

Vaksin 2 Tahun

Kelihatannya ini mengagetkan. Terlihat dari respons masyarakat di media sosial: vaksin Covid-19 buatan Tiongkok yang akan diproduksi di Biofarma Bandung itu hanya akan ampuh untuk waktu 2 tahun. 

Pikiran di medsos pun berkembang: berarti tiap dua tahun harus vaksinasi Covid-19. Bahkan ada yang merasa tertipu.

Kekagetan itu tentu berasal dari ekspektasi yang kelewat tinggi. Atau tidak adanya penjelasan sejak awal.

Bisa juga karena orang ingat vaksinasi polio. Yang hanya sekali saja seumur hidup. Demikian juga vaksinasi BCG. Cukup dilakukan waktu masih bayi.

Tapi orang lupa vaksinasi meningitis. Yang bahkan hanya valid untuk satu tahun. Orang yang rajin umrah ke Makkah pasti merasakan itu: harus vaksinasi meningitis lagi setiap  hendak umrah di dua tahun berikutnya.

Waktu mau umrah istri saya pernah ngedumel: "Kan tahun lalu sudah vaksin meningitis. Mengapa harus vaksin lagi," tanyanyi.

Saya pun menjelaskan soal vaksin ke istri saya. Maka kali ini dia tidak ikut mempersoalkan soal vaksin Covid-19 yang hanya valid untuk dua tahun

"Semua vaksin ya seperti itu. Tidak ada yang bisa untuk seumur hidup," ujar Dr.dr.Robert Arjuna, dosen yang memilih pensiun muda.

Seseorang yang menjalani vaksinasi tertentu antibodinya langsung tinggi –untuk melawan datangnya penyakit tertentu. 

Antibodi itu kian lama kian menurun. Bisa dilihat dari perkembangan angka titernya.

"Kalau angka titernya sudah di bawah 40, baiknya menjalani vaksin lagi. Yakni untuk menaikkan antibodi agar lebih tinggi lagi," ujar Robert.

Secara awam saya sering menyebut angka titer itu sebagai jumlah tentara yang akan melawan penyakit. Kalau angka titer anti-Covid kita 1.000, berarti kita punya 1000 tentara untuk melawan penyakit yang datang. Kalau angka titernya 35 berarti kita tinggal punya tentara 35 orang. Mungkin tidak cukup kuat untuk menahan pasukan musuh yang datang. 

Di awal setelah melakukan vaksinasi kita pasti punya banyak tentara. Tentara itu lama-lama menua. Lelah. Sakit. Atau mati. Maka diperlukan penambahan tentara baru.

Kecepatan penurunan jumlah tentara (angka titer) itu tergantung kondisi tubuh. Kalau kondisi tubuh bagus maka penurunannya lambat. Kalau kondisi tubuh kurang baik penurunannya cepat. 

Yang dimaksud vaksin Covid-19 hanya bisa untuk 2 tahun itu adalah bagi orang yang penurunannya cepat.

Sedang bagi yang baik, bisa lebih dari dua tahun. Bisa empat tahun. Atau berapa tahun saja.

Ada baiknya setelah dua tahun angka titer anti-Covid itu dicek ke laboratorium. Untuk mengetahui apakah angka titer anti-Covid-19 kita masih di atas minimal.

Kalau ternyata masih di atas minimal tidak perlu vaksinasi lagi. Sedang kalau sudah di bawah minimal perlu diboaster dengan vaksinasi.

Dr Robert Arjuna adalah ahli gula darah, tapi gelar doktornya mengenai  kedokteran biomedik. Atau biomolekuler tapi setingkat lebih tinggi karena membahas tentang sel.

Sedang S-2 Robert ditempuh di Melbourne, Australia. Yakni untuk F2 isoprostan sebagai marker utama dari pencetus endapan plag di dinding pembuluh darah.

Anak nelayan dari kota kecil  Bagan Siapi-api yang lulus dokter dari Universitas Sumatera Utara (USU) ini meraih gelar doktornya di Unair Surabaya.

Waktu muda ia terpilih sebagai juara dunia Young Investigator Awards di Taiwan 2003. Robert mengalahkan peserta dari 52 negara di Congress of Atherosclerosis dunia.

Apakah berarti setelah dua tahun harus vaksin Covid-19 lagi? 

Belum tentu. 

Pertama, lihat dulu apakah angka titernya masih cukup tinggi, masih di atas minimal.

Kedua, lihat dulu apakah ancaman Covid-19 masih ada.

Kalau angka titernya sudah di bawah minimal (tidak protektif lagi) dan ancaman Covid-19 masih ada, tentu harus vaksin lagi.

Tapi kalau pun angka titernya sudah di bawah minimal namun ancaman Covid-19 sudah tidak ada, untuk apa vaksinasi lagi. Bahkan tidak perlu dicek ke laboratorium.

Logikanya, setelah semua orang menjalani vaksinasi, Covid pun hilang dari muka bumi. Kan yang pernah sakit  sudah sembuh. Atau sudah meninggal. Mestinya tidak ada lagi virus Covid-19 yang tersisa di manusia.

Berarti ancaman virus Covid-19 sudah tidak ada.

Yang masih ada mungkin yang di bangsa kelelawar.

Jelaslah bahwa vaksin Covid-19 memang hanya untuk sekitar 2 tahun. Tapi untuk apa diributkan? 

Vaksin polio pun sebenarnya tidak untuk seumur hidup. Bahwa setelah dewasa kita tidak perlu lagi vaksinasi polio  itu karena penyakit polio tidak mau menyerang orang dewasa.

Vaksin memang berbeda dengan isteri, yang bisa untuk seumur hidup.(Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 139

  • Ki's Way
    Ki's Way
  • Hanna
    Hanna
  • Naksi Nalhadd
    Naksi Nalhadd
  • PamanKura
    PamanKura
  • MS Iskandar
    MS Iskandar
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
  • asal komen
    asal komen
  • Adi
    Adi
  • Antonio
    Antonio
  • Nasi Campur
    Nasi Campur
    • Pembaca DI
      Pembaca DI
  • Mama nick
    Mama nick
    • Pengamat
      Pengamat
  • Fauzan
    Fauzan
  • Haraphap
    Haraphap
  • fifi
    fifi
    • Numpangkomen
      Numpangkomen
  • Ndp..
    Ndp..
  • asal komen
    asal komen
    • gunndul
      gunndul
    • Numpang
      Numpang
  • Denik
    Denik
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Rahmadi Heru
    Rahmadi Heru
  • Rahmat b.
    Rahmat b.
  • ZULKIFLI
    ZULKIFLI
  • Hfz
    Hfz
  • Paijo
    Paijo
    • Penonton
      Penonton
  • stevan sanders
    stevan sanders
    • Bernie
      Bernie
    • Cumakomen
      Cumakomen
    • Test
      Test
    • kadrun, otak TK jempol S3
      kadrun, otak TK jempol S3
  • Koko Masnopo
    Koko Masnopo
    • Bernie
      Bernie
    • asal komen
      asal komen
    • asal komen
      asal komen
    • Sentot
      Sentot
    • Zoyo
      Zoyo
    • Sentot
      Sentot
    • donwori
      donwori
  • optimis
    optimis
  • Mita
    Mita
    • Item
      Item
  • Hariyanto
    Hariyanto
  • Sherlock Holmes Indonesia
    Sherlock Holmes Indonesia
  • Panda
    Panda
  • Agoes88
    Agoes88
  • Musa
    Musa
  • Danun
    Danun
    • asal komen
      asal komen
  • rukhul
    rukhul
  • Man Su.
    Man Su.
  • Legeg
    Legeg
  • Netral
    Netral
    • Frans
      Frans
    • asal komen
      asal komen
    • Titi
      Titi
    • Mobil listrik
      Mobil listrik
    • Yusuf ho
      Yusuf ho
    • Pengamat netral
      Pengamat netral
    • asal komen
      asal komen
  • Tukang Ralat
    Tukang Ralat
  • Marjan
    Marjan
    • Vaksin puncak
      Vaksin puncak
  • Tari
    Tari
  • Bbbbb
    Bbbbb
  • Widodo_i
    Widodo_i
    • Yahyo
      Yahyo
  • Ridwan Husin
    Ridwan Husin
    • Kamil
      Kamil
  • Denik
    Denik
    • Kened
      Kened
  • Ayana Moon
    Ayana Moon
    • Erada
      Erada
  • Numpangkomen
    Numpangkomen
    • peer-review
      peer-review
  • Jumadi
    Jumadi
  • djoko heru
    djoko heru
  • Upit
    Upit
  • Mada Art
    Mada Art
  • Saya
    Saya
    • Sayalagi
      Sayalagi
    • Juned
      Juned
  • Abdul
    Abdul
    • Otole
      Otole
  • Daniel
    Daniel
    • Kamu
      Kamu
    • KAMI
      KAMI