Breaking Disway: Meng Wanzhou Bisa Pulang ke Tiongkok

Breaking Disway: Meng Wanzhou Bisa Pulang ke Tiongkok

Benar-benar bukan PHP: Meng Wanzhou bisa pulang ke Tiongkok hari ini. Atau paling lambat besok. Disway seminggu lalu (PHP Milley) masih ragu: jangan-jangan itu hanya PHP. Ternyata cius.

Meng, direktur keuangan Huawei itu ditahan di Kanada sejak Desember 2018 atas permintaan Amerika -zaman Presiden Donald Trump.

Jumat kemarin -seperti diberitakan banyak media di Amerika yang saya masih percaya reputasinya- Departemen Kehakiman Amerika sudah setuju bentuk penyelesaian kasus Meng.

"Meng boleh kembali ke Tiongkok secepatnya," tulis media seperti The New York Times.

Kompromi kasus ini agak unik: Meng tetap tidak mengaku bersalah, tapi setuju untuk mengakui kelemahannyi. Yakni membuat dokumen ke Bank HSBC yang bisa disalahartikan. Anda sudah tahu dokumen apa itu: yakni penjelasan Meng ke HSBC tentang keberadaan sebuah perusahaan bernama Skycom. 

Dulu Skycom memang anak perusahaan Huawei. Lalu dilepas. Setelah itu Skycom melakukan bisnis dengan Iran, negara yang mendapat sanksi Amerika.

Benarkah Skycom sudah dijual oleh Huawei? Sehingga hubungan bisnis keduanya tidak boleh dipersoalkan? Ataukah itu bagian dari keahlian Huawei untuk bisa masuk pun ke negara yang dijatuhi sanksi oleh Amerika?

Waktu itu Amerika mengenakan tuduhan pada Meng memang hanya didasarkan sebuah berita di media. Kantor berita itu melakukan investigasi. Kesimpulan investigasi itu: Skycom masih punya hubungan khusus dengan  Huawei.

Tentu dokumen hukum tidak bisa sama dengan berita sebuah media, pun seandainya media itu tidak dibayar untuk melakukan itu.

Penahanan Meng Wanzhou menjadi heboh karena dia adalah anak pertama pendiri Huawei Ren Zhengfei. Sejak penahanan Meng itu Ren seperti kembali mengendalikan Huawei. Dengan marah besar. Ia menjadi sering memberi pernyataan pers -yang seumur hidupnya tidak ia lakukan. 

Ren memang seperti terpukul berat. Huawei dimusuhi total oleh Amerika. Putrinya ditahan. Padahal Ren sudah lama seperti tidak ikut-ikut lagi mengurus Huawei. Meng sudah seperti princess yang tinggal menunggu penobatan untuk menggantikan Ren.

Ketika Meng belum ditahan, Ren sudah ingin pensiun. Ia bisa menghadiri acara santai. Misalnya menemani putrinya dari istri berikutnya: Annabel Yao, kini 23 tahun.

Sang putri amat cantik dengan seluruh 'i' yang ada di hp saya ini. Tingginya 1,70 meter. Jago balet. Kuliahnya di Harvard. Jurusannya, ilmu komputer.

Annabel sampai diundang untuk ikut dalam acara Le Bal des Debutantes. Itu acara eksklusif. Pesta dan dansa. Di Paris. Yang hanya boleh diikuti oleh gadis, cantik, cerdas dan super kaya. Syarat lain: selama acara harus ditemani ayahnya. Ren menemani Annable. Huawei diurus oleh Meng, putri dari istri yang dulu.

Begitu Presiden Joe Biden berkuasa di Amerika tidak serta merta kebijakan Trump diubah. Rupanya Biden perlu lihat kanan-kiri dulu.

Tiongkok, sebagai negara, sangat all out membela Meng. Sampai pengusaha Kanada pun ditahan di Tiongkok. Ketika Meng mulai diadili di Kanada, pengusaha itu diadili di Tiongkok. Peradilan untuk Meng berlarut-larut. Pengadilan untuk pengusaha Kanada itu cepat: divonis 11 tahun.

Meng hari ini bisa pulang ke Tiongkok. Pengusaha Kanada itu harus dicarikan dulu alasan agar bisa pulang ke negaranya. Tapi di Tiongkok hal seperti itu tidak sulit. Tujuannya kan jelas: yang penting bisa pulang. Di sana tinggal pilih: mau pakai kucing hitam atau kucing yang putih.(Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 107