Gantung Pisang
SATU front lagi harus dihadapi Taliban: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Perjuangan itu belum berhasil. Mungkin perlu waktu lama. Siapa yang berhak berpidato di PBB hari ini masih jadi rebutan: pemerintahan baru Taliban atau pemerintahan lama.
''Rebutan'' siapa yang berpidato itu masih dibicarakan. Keputusan belum bisa diambil. Padahal semua negara sudah selesai mendapat giliran pidato. Afghanistan diputuskan: dapat yang terakhir saja. Sambil menunggu hasil ''rebutan'' itu. Dari segi abjad Afghanistan mestinya berpidato duluan. Dari segi ''pendaftaran'' Afghanistan termasuk rombongan awal. Negara itu sudah masuk PBB tahun 1946.
Indonesia baru masuk PBB tahun 1950. Bulan Januari 1965 Bung Karno marah: ganyang Malaysia. Hari itu Indonesia keluar dari PBB. Setahun kemudian Pak Harto, yang menggantikan Bung Karno, mendaftar lagi masuk PBB.
Tahun 1946 Indonesia belum bisa masuk PBB: negara-negara Barat belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Yang berkuasa di Indonesia masih dianggap para pemberontak. Sampai-sampai Indonesia berani melanggar UUD 1945: mengangkat seorang perdana menteri. Yang pro barat. Namanya, Anda sudah tahu: Syahrir. Yang baru berumur 30 tahun.
Padahal, sebenarnya, menurut UUD 1945 tidak boleh ada jabatan perdana menteri. Demokrasi kita presidential –bukan parlementer. Itu saking inginnya internasional mengakui kemerdekaan Indonesia.
Alay pasti tahu: Barat baru mengakui Indonesia di tahun 1949. Setahun kemudian diterima sebagai anggota PBB.
Pun demikian Afghanistan. PBB belum menerima pemerintahan Taliban sekarang. Duta Besar lama Afghanistan di PBB Nasir Andisha, masih ngotot: kalau PBB menerima Taliban itu sama saja dengan ngompori para pemberontak di Yaman, Myanmar, dan di negara lain. Agar mereka memberontak.
Duta besar Afghanistan yang baru, yang Taliban, mengatakan semua persyaratan pendaftaran sudah lengkap. Tinggal diputuskan. "Semua wilayah sudah kami kuasai. Semua perbatasan sudah kami kontrol," ujar Suhail Shaheen, sang Taliban.
Suhail termasuk salah satu tim Taliban yang moderat. Ia termasuk tim negosiasi dengan Amerika, menjelang negara adikuasa itu meninggalkan Afghanistan 31 Agustus lalu.
Tapi waktu memang terlalu mepet. Permohonan Taliban itu harus diproses oleh birokrasi di sana. Harus disetujui dulu oleh satu komite. Komite itu terdiri dari sembilan negara. Termasuk Amerika, Rusia, dan Tiongkok.
Komitenya saja belum bersidang.
Yang sudah pasti mendukung pemerintahan Taliban 2.0 barulah Tiongkok dan Rusia. Juga Pakistan. Sedang yang siap di belakang itu: Turki, Qatar. Mungkin juga Timor Leste.
Tiongkok juga masuk PBB tahun 1946. Di tahun 1949 ''Taliban'' Tiongkok memberontak. Menang. Pemerintah baru itu minta diakui oleh PBB. Ditolak.
Sampai 20 tahun kemudian masih juga ditolak.
Selama itu yang mewakili Tiongkok di PBB adalah Taiwan - -yang didirikan oleh pemerintahan yang kalah di perang sipil tahun 1949 itu.
Baru di tahun 1971, dunia menerima Tiongkok menjadi anggota PBB. Setelah ''Taliban''-nya Tiongkok dipegang oleh Deng Xiaoping.
Perjalanan Taliban masih panjang. Kampanye ke dunia internasional masih harus terus dilakukan. Untuk menarik simpati dunia internasional.
Kini Taliban mulai menjamin keamanan di Bandara Kabul. Mereka minta semua penerbangan asing masuk kembali ke Kabul. Turki dan Qatar sudah menormalkan sistem di bandara itu.
Pakistan yang sempat sewot, sudah mulai menerbangkan PIA ke Kabul meski belum berjadwal. Taliban juga memberi hiburan pada Pakistan: akan mengusut siapa yang menurunkan bendera Pakistan minggu lalu.
Bendera itu dibuang dari truk-truk bantuan pangan. Yakni ketika truk itu masuk dari Pakistan ke wilayah Afghanistan.
Taliban juga menjanjikan segera membuka jalan raya yang menghubungkan Kabul dengan kota Peshawar –hanya dua jam naik mobil.
Bahkan Taliban juga menjamin keamanan pengusaha. Agak berlebihan memang. Mungkin masih ikut kebiasaan lama. Lihatlah: empat orang yang menculik seorang pengusaha digantung di lapangan Herat –kota bagian barat negara itu.
Yang digantung itu sebenarnya mayat. Mereka sudah mati ditembak saat melarikan pengusaha yang disekap itu. Sistem komunikasi yang ditinggalkan Amerika kelihatannya masih efektif.
Keluarga pengusaha itu baru saja melaporkan penculikan tersebut. Taliban langsung menghubungi semua pos pemeriksaan di jalan-jalan raya. Mobil penculik itu pun distop. Terjadi tembakan dari arah mobil. Seorang Mujahid Taliban –panggilan untuk petugas keamanan– terluka. Empat penculik ditembak mati. Mayat mereka dibawa ke kota. Digantung. "Tidak boleh lagi ada penculikan seperti itu," ujar pejabat di Herat.
Tapi mengapa harus digantung? Kan sudah mati? "Agar yang lain kapok. Mereka yang menculik akan bernasib sama," katanya, seperti disiarkan media di Pakistan.
Saya ingat yang saya lakukan kemarin: menggantung satu tundun pisang masak pohon di kebun Pacet.
Saya tidak jadi makan pisang itu.(Dahlan Iskan)
---
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di artikel berjudul Perjanjian Baru
Kliwon
Jadwal kepulangan Meng kemarin sudah sesuai. Ditinjau dari naga dina penanggalan suku Maya, kepulangannya kmaren sudah masuk bulan Sapar, lepas dari bulan Suro. Tapi Meng terlanjur kena tulah dari jimat rajah Kalacakra. Tulah yang juga pernah menimpa Arya Penangsang, teman sekolah STM Jaka Tingkir itu. Dan untuk menetralkan efeknya, sebaiknya Meng tirakat puasa bedug selama 7 purnama. Itupun saat berbuka ba'da Dhuhur, hanya boleh makan minum secara take away, ngga boleh dine in. Nah, tahun depan setelah lewat bulan Ruwah, peruntungan Meng akan membaik. Hartanya jauh lebih banyak. Minimal lebih banyak dari para komentator Disway.
Sadewa
Saya masih menebak-nebak, pertanyaan terakhir Hakim di Canada kepada Meng. Hakim : Kenapa hubungan bisnis Huawei dengan Iran itu lewat HSBC ? gak lewat CITIBANK, JP MORGAN, Bank of China, atau yg lain ? Meng : Karena HSBC (Hanya Selingkuh Bukan Cinta), Pak Hakim.... Hakim : Oh begitu ya...Ok, kamu bebas ...
Amat Cantung
Ustadz atau ustaz? Proses penyerapan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia ada beberapa cara: adaptasi, adopsi, penerjemahan, dan kreasi. Berasal dari bahasa ???????. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia melalui proses adaptasi. Adaptasi adalah penyerapan dengan mengambil makna kata asing yang diserap, tetapi ejaan dan penulisannya mengikuti cara penulisan sesuai kaidah ejaan bahasa Indonesia. Dalam pedoman penulisan unsur serapan EBI, huruf "zal" (huruf Arab) berubah menjadi "z", seperti azan, izin, zat, mazhab, termasuk "ustaz". Jadi, kata yang sesuai dengan EBI dan KBBI adalah "ustaz".
Denik
Sebentar lagi raksasa huawei jualan gelang kaki.buat para pasangan. Biar bisa di pantau 24 jam. dimana,dengan siapa ,lagi apa . Buat yang jomblo anda jadi manusia merdeka !
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Komentar: 203
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google