Anggota DPR Kecewa IDI Memecat dr Terawan
dokter Terawan Agus Putranto--Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID-- Anggota DPR RI Habiburokhman kecewa dengan keputusan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memecat Mantan Menkes dr Terawan Agus Putranto.
dr Terawan dipecat sebagai anggota IDI oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) dalam Muktamar IDI di Aceh tersebut.
“Sebagai anggota DPR saya mendapat masukan dari banyak sekali tokoh masyarakat yang merasa kecewa dengan keputusan pemecatan dr Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” kata Habiburokhman.
Habiburokhman, yang sempat disuntik vaksin Nusantara buatan dr Terawan ini, menyebut belum paham alasan IDI melakukan pemecatan terhadap dr Terawan.
Namun, kata dia, berdasarkan informasi yang beredar, dr Terawan dipecat akibat pengobatan dengan metode ‘cuci otak’ menggunakan alat Digital Substraction Angiography (DSA).
“Sejauh ini IDI belum memberi penjelasan yang lengkap detail soal penyebab pemecatan tersebut. Namun informasi yang beredar bahwa dr Terawan dipecat terkait kontroversi metode ‘cuci otak’ dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) dalam pengobatan stroke dan vaksin nusantara untuk mencegah Covid-19,” terangnya.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Punya Target 30 Juta UMKM Jualan di Market Place Hingga 2023
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini heran lantaran metode pengobatan tersebut dipersoalkan IDI.
Padahal, menurutnya banyak pihak, termasuk kakaknya dan dirinya, yang merasakan manfaat dari banyak pengobatan dr Terawan.
“Terus terang saya tidak paham detail masalah kedokteran, tetapi saya telah melihat sendiri manfaat program DSA dan vaksin nusantara. Kakak kandung saya yang sempat mengalami sakit kepala bertahun-tahun bisa berkurang signifikan sakit kepalanya setelah menjalani DSA. Saya dan istri juga selamat dari badai Covid-19 karena mendapat vaksin nusantara,” ujarnya.
“Banyak tokoh-tokoh negara ini yang juga mendapatkan manfaat sangat positif secara langsung setelah menjalani proses DSA dan vaksin nusantara,” imbuhnya.
Atas dasar itulah, Habiburokhman pun berharap IDI mengevaluasi keputusannya memecat dr Terawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: