Pagi Batu

Pagi Batu

Pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, Julianto Eka Putra (tengah), terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap siswinya, ditahan di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin 11 Juni 2022.--

Selamat pagi, Batu!

Tentu Anda masih kedinginan di pagi jam 04.00 seperti ini. Ketinggian posisimu membuatmu terasa sejuk dan damai. Di lain pihak begitu banyak hati yang panas memandangmu.

Itu seperti puisi melankolis. Yang lebih cocok dikirim ke sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI). Yang berlokasi di kota wisata Batu. Malang. Yang belakangan lagi diguncang kehebohan.

Pimpinan sekolah itu diberitakan melakukan pencabulan besar-besaran pada murid perempuan di situ.

Demo digelar di depan kantor polisi dan pengadilan. Sampai pun banyak karangan bunga diusung di demo itu: minta Julianto Eka Putra, sang pimpinan SPI, ditahan.

Lalu Julianto ditahan. Demo bisa memengaruhi pengadilan.

Membaca berita itu, saya pikir ini peristiwa baru. Kok begitu beruntun: pencabulan para siswi di pesantren Jawa Barat, di pesantren Jombang, dan kini di Batu –banyak yang mengira itu pesantren juga. Musim pandemi ini kok menjadi seperti musim pencabulan.

Seseorang kirim foto lama. Ke HP saya. Disertai kliping berita. Ternyata saya pernah berkunjung ke sekolah SPI itu. Sekitar 10 tahun lalu. Saya jadi ingat kekaguman saya kepadanya. Kala itu.

Saya pun mengontak siapa saja di sana. Saya sangat khawatir sekolah itu ditutup.

"Tidak ditutup Pak. Masih buka normal Pak. Tapi perasaan kami semua gundah sekali. Para guru dan murid di sini gelisah. Demikian juga orang tua murid," ujar seorang guru.

Selamat Pagi Indonesia adalah sekolah kerja. Sekolah sambil bekerja. Bekerja sambil sekolah. Ilmu di sekolah langsung dipraktekkan di lapangan. Di sekolah itu juga. Ini memang sekolah plus kewirausahaan. Seperti SMK kewirausahaan.

Lokasi sekolah ini luas sekali: 3,5 hektare. Tempatnya sangat strategis. Di tengah kota wisata Batu. Di dekat simpang tiga menuju pemandian Selecta.

Sulit dibedakan apakah lokasi ini sekolah, tempat rekreasi, fasilitas outbound, permainan, spot berfoto, dan kafe.

Semua ada di situ.

Siswa yang sudah mendapat pelajaran kewirausahaan langsung mempraktikkannya: jadi pelayan cafe, jadi pemandu wisata, jadi kasir, jadi pengelola tiket, jadi pengawas, dan jadi apa saja.

Sekolah lain banyak yang mengirim siswa ke SPI. Rekreasi yang bernuansa pendidikan. Menyenangkan.

"Anak-anak yang ke sana senang sekali. Di sana yang melayani anak-anak sebaya," ujar ustad Ali Wahyudi, pimpinan madrasah modern Tursina Batu. "Kami sering mengirim santri rekreasi ke sana," ujar Ali.

Saya pun mendapat kontak ke SPI.

"Berapa banyak murid wanita yang dicabuli pimpinan sekolah?" tanya saya.

"Kenapa bapak bertanya begitu?" jawabnyi, balik bertanya.

"Lho kan di media disebutkan begitu," jawab saya.

"Itulah Pak. Kami juga heran di sini," katanyi.

Julianto kini sedang diadili. Di Pengadilan Negeri Malang.

Proses peradilan itu ternyata sudah sejak tahun lalu. Bukan mulai baru-baru ini. Rabu kemarin sidangnya memasuki tahap penuntutan. Jaksa akan menuntut Julianto dihukum berapa lama. Ternyata sidang kemarin itu ditunda.

Awalnya Julianto diadukan oleh seorang mantan siswi. Juga mantan karyawan. Asal Madiun. Namanyi: Sheren Della Sandra. Isi pengaduannyi: Julianto melakukan pencabulan dan kekerasan seksual kepada diri Sheren.

Kapan pencabulan itu dilakukan? Sudah lama: 12 tahun yang lalu.

Mengapa baru mengadu 12 tahun kemudian? Itu yang akan saya tanyakan kalau bertemu Sheren kelak. Yang jelas pengaduan ke polisi itu baru dilakukan 29 Mei tahun 2021. Yakni empat bulan setelah Sheren berhenti sebagai karyawan di SPI.

Sheren berhenti bekerja di bulan Januari 2021. Dia mengundurkan diri. Alasannyi: akan menikah. Calon suaminyi adalah... sebuah nama yang tidak perlu disebut di sini.

Sheren sendiri sekolah SMA di SPI Batu. Dia lulus tahun 2011. Berarti umurnyi, saat ini, sekitar 27 tahun.

Begitu lulus Sheren langsung bekerja di SPI. Sepuluh tahun dia bekerja di situ. Sheren memimpin unit show. Dia pintar. Kreatif. Aktif. Cekatan. Banyak kreasi karya seni yang dihasilkan Sheren. Itu membuat show di SPI menarik bagi pengunjung.

Setelah berhenti bekerja di SPI, Sheren pindah ke Bali. Bekerja di sana. Empat bulan kemudian Sheren ke kantor polisi: Julianto diadukan melakukan kekerasan seksual padanyi. Yakni ketika dia masih sekolah SMA di SPI, 12 tahun yang lalu.

Sheren menyertakan bukti visum kemaluannyi. Yakni visum yang dibuat di bulan Mei 2021. Bahwa ia tidak perawan lagi.

Pengacara Julianto, Jeffry Simatupang SH MH lantas menelusuri ke mana saja Sheren sebelum visum itu dilakukan. Pengacara ini telaten sekali mengumpulkan barang bukti pembanding.

Jeffry sampai menemukan tanggal berapa, di hotel mana, berapa hari, Sheren bersama pacarnyi bermalam. Dan itu terjadi sebelum dilakukan visum. Bukti-bukti itu ada di tangan Jeffry.

"Apakah hasil visum tidak perawan lagi itu akibat perbuatan 12 tahun lalu?" ujar Jeffry.

Jeffry adalah Siantar-man yang lahir di Surabaya. Sekolah dan kuliah di kota Pahlawan itu. Ia alumnus Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya). Di Ubaya pula S-2 nya.

Sheren hadir satu kali di pangadilan, yakni saat menjadi saksi pelapor. Pasal yang dituduhkan pada Julianto adalah pencabulan pada anak. Karena itu Komisi Nasional Perlindungan Anak turun tangan.

Julianto ditahan sejak dua pekan lalu akibat tekanan publik. Padahal sudah berbulan-bulan Julianto diadili tanpa ditahan. Dan ia selalu kooperatif.

Sheren memang sempat jadi bintang media. Setelah mengadu ke polisi itu dia laris. Diwawancarai banyak stasiun TV. Seandainya saya berhasil menghubungi Sheren sebenarnya ada satu pertanyaan lagi yang ingin saya sampaikan: mengapa saat tampil di TV-TV itu Sheren mengenakan jilbab dan baju syar'i. Padahal dia itu Kristen.

Tentu tidak ada larangan orang Kristen mengenakan pakaian syar'i. Saya hanya ingin menganalisis pengaruh media pada opini publik. Terutama pengaruh akibat penampilan simbolis seperti itu. Apalagi Julianto, yang dia adukan, adalah seorang Kristen. Tionghoa.

Bisa saja itu supaya ada kesan ini Tionghoa memerkosa wanita berjilbab. Lebih seru. Atau sebenarnya hanya untuk menyamarkan diri. Sayang saya belum bisa menemukan Sheren. Pasti menarik jawaban soal mengapa dia pakai jilbab.

Saya terus mencari Sharen. Saya dapatkan foto copy KTP-nyi: Mangunharjo Madiun. Tapi saya belum berhasil mengontak Sheren. Nomor telepon yang saya dapat tidak bisa terhubung. Alamat rumah yang ada di KTP sudah didatangi "petugas Disway".

Kosong.

Itu rumah kontrakan. Di dalam sebuah gang. Sederhana sekali. "Sudah setahun pindah. Tanpa ada yang dipamiti," ujar tetangga rumahnyi.

Sheren juga pernah tampil di koran. Ia menceritakan kiat-kiat hidup kreatif. Termasuk menceritakan mengapa dia menciptakan gerak teatrikal dengan judul "Show My Transformation ". Yakni teater gerak yang menggambarkan perubahan ulat menjadi kepompong dan akhirnya jadi kupu-kupu indah.

Keluarga Julianto sendiri lagi mengusahakan kembali tahanan luar. Tiga anak Julianto, yang sekolah di luar negeri, pulang semua.

Selama Julianto tidak aktif, kepemimpinan di Selamat Pagi Indonesia dipegang Sendy Fransiscus Tantono.

Sendy adalah ketua yayasan di situ. Ia juga dosen. Memang SPI sudah pula mendirikan perguruan tinggi. Namanya: Sekolah Tinggi Kewirausahaan Selamat Pagi Indonesia (STKSPI). Sekolah tinggi ini diresmikan empat tahun lalu. Yang meresmikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Moh Nasir.

Sebenarnya sudah lama Sendy memegang posisi pimpinan sehari-hari. Julianto sudah lebih banyak mengurus penyediaan dana sekolah. Sendy sudah mampu dilepas. Ia lulusan S1 Petra Surabaya. Lalu melanjutkan S2 di Thailand. Sedang doktornya diperoleh dari Austria.

Belakangan Julianto hanya mengoordinasikan donatur sekolah. Parah. Akibat peristiwa itu beberapa donator telah mundur.

Julianto memang harus rajin mencari dana. Sekolah ini khusus untuk anak yatim piatu, yatim saja atau piatu saja. Dari seluruh Indonesia. Tanpa pandang suku dan agama. Gratis.

Anak-anak yang ditampung itu tidak harus pintar. "Anak pintar sudah banyak yang memperhatikan," ujar Jeffry mengutip kata-kata Julianto.

Masih ada pengaduan lain. Dari Sheren juga: Julianto mengeksploitasi anak untuk bisnis. Lalu satu lagi di Polres Batu: saya belum tahu siapa yang mengadu dan soal apa.

Masih adakah pagi di Batu? (Dahlan Iskan)baseline; white-space: pre-wrap;"> 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul

Mirza Mirwan

Ketika membaca Disway edisi hari ini sebelum Subuh tadi saya tersenyum geli. Pertama, karena si penulis yang alumnus ITB 1985 menuliskan namanya dengan aksara Jawa -- Bung Budi Utomo di bawah telah mengalihaksarakan, tetapi kurang "r", NURSETO ARDI PUTRANTO (bukan Adiputranto). Kedua, Nurseto sepertinya tidak biasa membaca Quran -- kalau membaca hanya terjemahan secara acak. Kalau biasa membaca Quran, pasti tahu bahwa secara eksplisit disebutkan 300 tahun, malah lebih 9 tahun (ayat 25). Justru jumlah 7 orang itu masih belum jelas -- ayat 22 menyebut ada yang bilang 3, 5, dan 7. Ketiga, Nurseto menganalisis Quran dengan perspektif science, tetapi pengetahuan agamanya masih tingkat ibtidaiyah. Allahyarham Profesor Baiquni saja dulu analisisnya tentang "penciptaan bumi dalam enam hari" saja sejalan dengan Quran -- enam hari artinya enam masa/era. Tetapi, begitulah. Kebetulan saya pernah membaca tulisan Nurseto, entah di mana, yang meragukan bahwa Ka'bah diserang pasukan Gajah. Alasannya tak mungkin ada gajah di Yaman -- setidaknya itulah yang saya ingat. Apa yang sebelum Subuh terpikir untuk saya tulis ternyata sudah ditulis Bung Ahmad Zuhri dan Impostor Among Us. Ilmu manusia, Profesor Doktor dalam bidang science sekalipun, hanya setetes air di laut kalau dibandingkan dengan ilmu Tuhan. Kalau saya menjadi Pak DI, saya tak akan memuat tulisan Nurseto itu.

 

Zaenul Husni

Cobalah kita minta saudara Nurseto Ardi Putranto menganalisis sisi ilmiah ayat lain yang mirip dengan kisah ashabul kahfi di surat Al Baqarah (2): 259; Allah menidurkan (mematikan) seseorang selama seratus tahun (lebih pendek dari ashabul kahfi), tapi yang ajaib itu makanannya tidak berubah, tidak terurai sebagai mana seharusnya, kira kira rumus kimianya bagaimana ya makanan bisa tahan ditempat terbuka selama seratus tahun tapi tidak berubah? Yang lebih ajaib lagi hewan tunggangannya yang di hidupkan kembali di depan matanya dari tulang belulang berserakan, kemudian di susun dan dibungkus daging sehingga menjadi utuh. hewannya ini tidak melalui proses normal yang dikandung, dilahirkan, kemudian tumbuh.. tidak... apa ilmu pengetahuan sekarang sudah bisa menganalisisnya? Klo belum ya... seperti kata Gus Dur: "Tinggal diimani saja, gitu aja kok repot.

 

Agus Suryono

EXHUMASI - ATAU AUTOPSI ULANG.. Akhirnya, Mabes Polri setuju dilakukan Autopsi Ulang. Atas jenasah Brigadir J. Dan ini adalah sesuai (judul) tulisan Abah. Sekian hari yang lalu. Abah memang joss.. Kalau dulu di tahun 70an mendaftar masuk Polisi mungkin Abah akan pensiun dengan pangkat (minimal) KOMJEN. KOMJEN Dahlan Iskan..

 

Er Gham

Abah, kenapa dimuat? Itu hasil comot2x google, youtube, buku2 pelajaran SMA. Bukan penelitian sendiri. Saya kira tentang Bechi yang ketiduran saat ditahan, lalu berkurang berat badannya.

 

Sutikno tata

Seandainya delapan maka orang yg ke delapan adalah DahlanIskanus, hehehe. "Mendekat itu bukan ke teori scienfjfjrjd bla bla tapi ke yang ngasih ilmunya" kata perumat sensitifitas. Tapi itu perkara yang harus kita terima apa adanya. Itu tertulis di kitab suci. Yang tertulis di kitab suci adalah fakta. Fakta model Agama.

 

Suwito Intarso

Deddy Corbuzier bertanya kepada Gus Miftah, kenapa tidak semua prinsip prinsip dalam Islam bisa dilogika? Gus Miftah menjawab, kalau prinsip prinsip agama semua bisa dilogika, lalu apa bedanya agama dengan sain? Akhirnya Deddy Corbuzier masuk Islam.

 

rihlatul ulfa

mungkin pak DI mau ngasih tau perbedaan kalau manusia diem aja, sholat aja, tapi gak usha sama sekali,atau cuma modal jari, kode2 lewat status wa yang bunyi nya "sesama muslim yang meringankan beban saudara muslimnya pasti akan mendapatkan balasan berlipat ganda" begitu banyak kita melihat manusia2 jaman sekarang, yang hobbynya hanya nongkrong2,ngopi2,shalat, tapi gak kerja sama sekali. dan bagaimana proses ke 7 pemuda itu dalam hal metabolisme saat mereka hanya bisa tertidur? yang jawabannya-itu sudah kuasa Allah,gak di ajak :p

 

Iqbal Safirul Barqi

Mengenai "mengapa Ashabul Kahfi yang Kristen kok muncul di Al-Qur'an?" bisa juga berlaku untuk pertanyaan mengapa nabi Musa, Isa, Daud, bahkan nabi Adam kok bisa muncul di Qur'an dan beragama Islam? bukankah Islam belum ada saat itu? Kita semua tau bahwa Qur'an diturunkan setelah Injil dan Taurat. Hampir semua nabi dalam Qur'an terdapat padanan juga dalam Injil. Jelas disini, yang dimaksud nabi dalam Qur'an dan Injil merupakan orang yang sama. Mereka dipercaya sebagai orang suci, orang yang beriman, orang yang bertakwa, menyembah Allah Tuhan yang esa. dituliskan demikian baik dalam Injil dan Qur'an. Orang Nasrani mereka beragama Nasrani, orang Islam menganggap mereka Islam. namun sejatinya apapun yang mereka sembah dan ajarkan saat itu dianggap sebagai kebenaran, apapun namanya. Demikian hal ini juga berlaku untuk kasus Ashabul Kahfi. semoga tidak ada lagi kerancuan penyebutan Islam Kristen Yahudi, karena pada masa itu istilah-istilah tersebut tidak relevan. Islam, Kristen, dan Yahudi adalah agama Samawi, memiliki sumber yang sama. Bahkan Qur'an pun mengakui Taurat dan Injil, dan menganggap versi asli dari Taurat dan Injil adalah kebenaran Ilahi. Ajaran Islam yang dibawa nabi Muhammad ialah bentuk penafsiran yang berbeda dari penafsiran yang umum diyakini pada masa itu. Wajar, pun sekarang ajaran islam saja memiliki banyak sekali perbedaan penafsiran, demikian juga dengan Nasrani. Marilah kita imani apa yang kita yakini benar, tanpa perlu menyalahkan keyakinan pihak lain.

 

Pryadi Satriana

Menanggapi Bung Iqbal. Tertulis dalam Tanakh, lebih dari 1500th sebelum ada Islam, bahwa Daud adalah Raja, yg diangkat oleh Allah melalui Nabi Samuel. Daud diganti oleh Salomo (Sulaiman), dan yg menjadi nabi waktu itu adalah Natan. Ujug-ujug, lebih 1500th kemudian, Daud & Solomo dibilang sebagai nabi, dibilang pula beragama Islam. 'Mosok' mereka mengucapkan "dua kalimat syahadat" itu? Ngono yo ngono, ning yo aja ngono ... Salam. Rahayu.

 

Pryadi Satriana

Baca & pahami sejarah, imani hal yg benar... Daud menjadi raja pada 1010-970SM, yg dititahkan Allah mengangkat Daud menjadi raja adalah nabi Samuel. Jadi, Daud bukan nabi, tapi raja. Pemerintahan Daud dilanjutkan anaknya, Salomo (Sulaiman). Sulaiman bukan nabi, tapi raja. Waktu pemerintahan raja Sulaiman (970-931SM), yg menjadi nabi adalah nabi Natan. Salomo (Sulaiman) membangun Bait Suci di atas Gunung Moria, tempat Abraham mempersembahkan Ishak (Kejadian 22). Dalam Taurat, Allah bangsa Israel disebut "Allah Abraham, Ishak, dan Yakub." Sebutan Allah sebagai "Allah Abraham (Ibrahim), Ishak, dan Yakub" diabadikan juga dalam Al-Qur'an. Kebenaran tidak dapat ditutup-tutupi. "Kebenaran akan menemukan jalannya". Salam. Rahayu.

 

Budi Utomo

Wah Koh Liam Then bahas quantum entanglement. Fisika memang penuh teori spekulatif. Dan di situlah menariknya. Fenomena blackhole dikaitkan dengan teori quantum. Atau spekulasi wormhole dikaitkan dengan teori ruang-waktu untuk mempersingkat space travel. Beda Science dengan Religion kalau mau disimplifikasi adalah relatif vs absolut.

 

Liam Then

Sering ketemu artikel sains , yang memuat cara-cara yang bisa dipakai untuk melaksanakan perjalanan antar bintang. Yang panjang lama perjalanan nya dengan kecepatan cahaya bisa ratusan ,ribuan tahun. Saat saya google ,saat ini wahana yang di pakai NASA untuk menuju Mars , butuh 7 bulan menempuh jarak 480jt km dengan kecepatan 39.600 kilometer per jam. Sementara kecepatan cahaya jika dibulatkan sekitar 300.000 kilometer per DETIK. Untuk mencapai ke bintang terdekat Alpha Centauri , jika manusia punya wahana yang berkecepatan 1 kali kecepatan cahaya ; 300km/Detik,sampai nya bakal butuh waktu 4 tahun. Wahana Voyager kata Mbah Google punya kecepatan 17km/ detik . Dengan kecepatan itu butuh 73.000 tahun kata nya. Untuk mencapai Alpha Centauri. Kembali ke teori perjalanan antar bintang ada di jelaskan beberapa cara. Salah satu di antaranya memang tidur di ruang khusus. Satunya lagi berkembang biak di pesawat antariksa. Jadi kita yang pergi , buyut kita yang sampai wkkwkwk. Sekarang jadi ingat Buraq. Kesimpulan pribadi saya : capaian sains manusia saat ini masih "insufficient" untuk menjelaskan fenomena yang ada di Kitab Suci. Umur teknologi manusia masih sangat muda. Mbah Einstein saja masih bilang spooky terkait quantum entanglement. Jadi ada baiknya stop menggunakan sains sebagai alat untuk merasionalisasi agama. Levelnya masih belum sampai. Sudah dikasih ilmu/alat untuk mencapai tempat yang lebih baik dari Bumi ; Surga. Kok malah didebat, dengan pengetahuan sekulit ari.

 

Lutfi wae

ꦱꦺꦲꦠ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦠꦿꦼꦩ꧀ꦧꦸꦮꦠ꧀ꦱꦻꦴꦣꦫꦱꦼꦩꦸꦮ꧉ ꧋ꦩꦱ꧀ꦧꦼꦕ꧀ꦲꦶꦩꦼꦩꦶꦭꦶꦃꦄꦠꦻꦴꦠꦼꦂꦥꦶꦭꦶꦃꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦠꦶꦣꦸꦂ꧉ ꧋ꦄꦥꦪꦁꦣꦶꦪꦪꦏꦶꦤꦶꦠꦼꦩ꧀ꦧꦏꦻꦴꦪꦁꦧꦶꦏꦶꦤ꧀ꦱꦺꦲꦠ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦠꦿꦩ꧀ꦄꦠꦻꦴꦠꦫꦶꦏꦠ꧀ꦪ꧀ꦒ꧀ꦝꦶꦭꦸꦮꦂꦗꦭꦸꦂꦪꦁꦭꦻꦤ꧀꧈ Sehat Tentrem buat saudara semua. Mas Bechi memilih atau terpilih untuk tidur. Apa yang dia yakini tembakau yang bikin sehat Tentram atau tarikat yg diluar jalur yang lain.

 

Alex Ping

Menurut saya sebenarnya tujuan disway sudah bergeser, jika pertama ditujukan menampilkan tulisan dari sudut pandang seorang Dahlan Iskan, kini bergeser menjadi Cara Pak DI menjawab surat- dalam artian surat yang tidak berbobot- yang ditujukan padanya. Cara jawabnya gimana? ya dari para komentator brilian disway, yang rasanya sudah cukup gamblang menghajar surat itu. Seperti disway edisi Desi armando, kalo tidak salah judulnya. Lalu muncul pertanyaan, mengapa Abah tidak menjawab sendiri? mengapa dibiarkan mengambang menjadi topik di disway? Apakah Abah tidak mampu menjawabnya? Jadi teringat sebuah quotes, Jendral yang hebat adalah yang memenangkan pertarungan bahkan sebelum pertarungan itu dimulai. Mungkin sudah saatnya pak DI mulai menampilkan lebih dari 1 tulisan/hari, mengingat betapa kecewanya para Diswaytator jika tulisan yang mereka tunggu dalam 24 jam dan yang muncul bukan tulisan asli seorang Dahlan Iskan-seperti halnya hari ini-.

 

DeniK

Sebenernya tulisan ini terkait juga dengan tulisan Gugat kemarin ,salah satunya tentang hal sensitif dalam penelitian. Hari terbukti banyak yg komentar mengenai ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern.

 

Kurniawan Roziq

Pembaca itu ibarat , orang berpakaian lusuh masuk ke restauran , sambil berteriak saya minta lobster , tapi dikantongnya cuma tersedia uang 10 ribu untuk beli kuota ketengan , sabar ya Pak DI , masak tiap hari kok dituntut kasih tulisan berbobot ,,

 

Fira Last

Bahkan ketika orang kentut batal wudhunya pun tidak masuk logika.. pada waktunya mungkin ada penjelasan logisnya karena agama Islam berlaku sampe akhir Dunia/ kiamat.

 

Seviani Ardani

Itu adalah 2 pertanyaan dari ahli kitab ke nabi. 1 tentang apa itu roh. Tidak terjawab 2. Tentang dongeng kristen orang tertidur. Dan dijawab nabi sebagai kebenaran seperti dijawab diatas. Apakah kisah 7 orang tertidur memang ada? Bagaimana caranya orang kristen jaman itu salat? Apakah sama dengan islam salat? Kisah di alkafli ini jadi perdebatan. Kenapa bisa dongeng dr kaum ahli kitab masuk di kitab suci?

 

Liam Then

I think therefore i am i think therefore i am right Gara gara satu kata, bumi dan langit bedanya.

 

Liam Then

George Carlin komedian terkenal pernah bilang, manusia itu sombong. Mau save the earth. Dia bilang Bumi bakal baik-baik saja bahkan jika tak ada manusia. Ada benarnya Om George yang atheis itu saya pikir. Om George sangat antipati terhadap agama. Om George berpendapat hidup hanya sekali ,lewat ya sudah ,hilang. Tapi saya mah gak mau seperti Om George. Lebih enak kalo sudah lewat ada lagi.hehehe. Mencoba mengerti agama lewat pendekatan ilmu pengetahuan. Sombong. Bukankah sains sudah membuktikan , bumi tak lebih dari setitik debu dalam luasnya alam semesta. Jika teori perbandingan di pakai dalam hal ini. Apalah artinya capaian ilmu pengetahuan umat manusia untuk me-logika agama.

 

Mirza Mirwan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 128

  • Tubagus Asikin Abdul Azis
    Tubagus Asikin Abdul Azis
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Pax Politica
    Pax Politica
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Hendro Waluyo
    Hendro Waluyo
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Aji M Yusuf
    Aji M Yusuf
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Aji M Yusuf
      Aji M Yusuf
    • Aji M Yusuf
      Aji M Yusuf
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
    • adi ya adi
      adi ya adi
    • adi ya adi
      adi ya adi
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • doni wj
    doni wj
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • doni wj
    doni wj
    • doni wj
      doni wj
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Anwarul Fajri
    Anwarul Fajri
  • Jejen Jaenudin
    Jejen Jaenudin
  • ian aprilia
    ian aprilia
    • Anwarul Fajri
      Anwarul Fajri
  • murtadho yulian
    murtadho yulian
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Akun Game Faqih
    Akun Game Faqih
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Yudhi Sendari
      Yudhi Sendari
  • neng bonita
    neng bonita
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • triyoga
    triyoga
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
  • alasroban
    alasroban
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • alasroban
      alasroban
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Rien Fitri Hardiani
    Rien Fitri Hardiani
    • alasroban
      alasroban
  • Re Hanno
    Re Hanno
  • DeniK
    DeniK
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • Ulil Abshor
    Ulil Abshor
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Abd Qohar
    Abd Qohar
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Yudhi Sendari
    Yudhi Sendari
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • tiffani raswati
    tiffani raswati
  • Bambang Nursusanto
    Bambang Nursusanto
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik Wiratmojo
  • dar_smd
    dar_smd
  • David Kurniawan
    David Kurniawan
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
  • adi ya adi
    adi ya adi
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • triyoga
      triyoga
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
  • Atrasa Bangsa
    Atrasa Bangsa
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
  • donwori
    donwori
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • alasroban
      alasroban
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Dedy Ananta
    Dedy Ananta
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • alasroban
      alasroban
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Asep Koding
    Asep Koding
    • m note
      m note
  • Rully Wijayakusuma
    Rully Wijayakusuma
    • Kam Adi
      Kam Adi
  • Rully Wijayakusuma
    Rully Wijayakusuma
  • rid kc
    rid kc
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Namu Fayad
    Namu Fayad
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • DeniK
    DeniK
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • DeniK
      DeniK
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Al Fazza Artha
    Al Fazza Artha
  • xiaomi fiveplus
    xiaomi fiveplus
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • alasroban
      alasroban
  • Nur Hi dayat
    Nur Hi dayat
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301

Berita Terkait