Duo Ducati Tapaki Dodium Juara, Ducati Sport Director: Tidak Ada Tim Order di MotoGP Seri 15 San Marino

Duo Ducati Tapaki Dodium Juara, Ducati Sport Director: Tidak Ada Tim Order di MotoGP Seri 15 San Marino

Ducati Sport Director, Ciabatti menjelaskan bahwa Ducati tidak menyukai tim order karena kami lebih menyukai adalah kemenangan murni dari masing-masing pambalap MotoGP Seri 15 San Marino Marino dan seri lainya. -ducati.com-

JAKARTA, DISWAY.IDMotoGP Seri 14 San Marino Marino 2022 mejadi kemenangan besar bagi Ducati.

Bagaimana tidak, meskipun beda tim, namun dua pembalapnya Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo dan Enea Bastianini dari Gresini Ducati.

Ducati Sport Director, Ciabatti menjelaskan bahwa Ducati tidak menyukai tim order karena kami lebih menyukai adalah kemenangan murni dari masing-masing pambalap MotoGP Seri 15 San Marino Marino dan seri lainya.

“Kami pernah mengalami kemenangan besar pada 2007 lalu, namun itu sudah lama sekali saat Casey Stoner masih bersama kami,” terang Ciabatti.

BACA JUGA:Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Soal Kenaikan Harga BBM: Hati-hati Semuanya...

BACA JUGA:Kancing Baju Putri Candrawathi Ketahuan Terbuka, LPSK: Sempat Ganti Piyama di Duren Tiga

Ciabatti juga mengutarakan bahwa adegan yang dipertunjukan oleh duo Ducati sangat berisiko, bisa salah satu mengalami kecelakaan bahkan bisa keduanya, namun kami sangat menghargai kemenangan yang murni tersebut.

Kemenangan ini menjadi modal kuat bagi Ducati untuk kembali merebut gelar juara dunia yang sempat di pegangnya.

“Meskipun kami belum pernah ke Philip Islan, namun kami yakin bahwa peningkatan yang telah kami lakukan akan membuat perbedaan besar,” jelas Ciabatti.

BACA JUGA:Ini Senjata Api yang Digunakan Aipda Rudi Suryanto untuk Menembak Aipda Ahmad Karnain: Tembus ke Belakang

BACA JUGA:Aipda Karnain Diduga Sebar Aib Hingga Buat Pelaku Marah: 'Istrinya Belum Bayar Arisan Online'

Masih dengan Ciabatti, selisi 30 poin bukanlah masalah yang enteng, butuh perjuangan dan kerja keras untuk dapat mengumpulkan poin agar bisa melewati Fabio Quartararo dengan 211 poin.

Sementaran itu Francesco Bagnaia mengungkapkan bahwa Enea Bastianini bukanlaj lawan yang mudah, dia begitu ketat mengikuti dari belakang.

“Dia seperti berada di pundak saya, begitu dekat dan berbagai cara saya lakukan agar dia tidak bisa untuk mendahului,” ungkap Pecco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: