Kader Demokrat Sepakat Usung AHY jadi Cawapres Anies

Kader Demokrat Sepakat Usung AHY jadi Cawapres Anies

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Internal Partai Demokrat disebut sepakat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Calon Wakil Presiden dalam rencana koalisi PKS, Demokrat dan Nasdem.

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan usung AHY menjadi Cawapres tersebut baru sampai aspirasi dari kader Demokrat saat ini.

"Ya alhamdulillah karena memang sampai saat ini aspirasi internal kami ingin mas AHY," katanya kepada awak media saat di acara Kedai Kopi yang diadakan di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu 23 Oktober 2022.

BACA JUGA:Keren, Pembalap Muda Asal Gunung Kidul Raih Podium 2 di Sirkuit Sepang Malaysia

Diberitakan sebelumnya, Jika koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasional Demokrasi (Nasdem) dan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Calon Wakil Presiden dinilai akan mendapat banyak hambatan.

Pengamat Politik, Ujang Komarudin mengatakan hal tersebut terjadi lantaran latar belakang AHY dan Demokrat yang berada di luar pemerintahan.

"Kalau dengan Anies-AHY pasti akan dikerjain juga. Karena mereka berada di luar pemerintah," katanya kepada disway.id, Sabtu 1 Oktober 2022.

Dijelaskannya, salah satu contoh hambatan yang terjadi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang lalu.

Kala itu, AHY mencalonkan diri menjadi Gubernur berpasangan dengan Sylviana Murni. Muncul isu terkait dugaan korupsi yang dilakukan Sylvi dan saat diungkap tidak ada kebenarannya.

"Seperti waktu itu Pilkada Gubernur DKI, AHY dan Sylviana Murni kan dikerjain. Dikasuskan dengan diduga korupsi lah, untuk menjatuhkan agar tidak menang. Faktanya tidak korupsi," jelasnya.

BACA JUGA:3.123 Siswa dari 247 Sekolah di Yogyakarta Ikuti Energen Champion SAC Indonesia

Diungkapkannya, jika Anies dan AHY tetap dipasangkan maka hambatan yang dialami akan cukup besar.

"Kalau pasangan Anies dan AHY pasti instrument hukum akan dimainkan, kemarin Pak Anies sudah dipanggil, kalau dengan AHY lebih parah lagi," ungkapnya. 

Dijelaskannya, meski begitu belum ada keputusan resmi dari partai Demokrat saat ini terkait pengusungan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: