Sebelum Pakai JKN, Devi Sempat Putus Asa saat Anak Balitanya Terkena Talasemia
Kartu JKN_KIS yang memiliki banyak manfaat bagi pemegangnya. -BPJS Kesehatan-
GRESIK, DISWAY.ID - Hancur hati Devi Rahmawati saat dokter memberi tahu bahwa anaknya yang masih berusia lima tahun didiagnosis talasemia atau kelainan darah. Ibu 39 tahun yang tinggal di Randuagung, Gresik itu sempat kebingungan.
Talasemia ini menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (Haemoglobin) tidak berfungsi dengan baik sehingga membutuhkan pengobatan sepanjang hidup untuk penderitanya.
"Mulanya, muncul gejala demam tinggi hingga tubuhnya lemas tidak berdaya seperti lumpuh. Diagnosis awal dokter hanya anemia, namun karena gejala serupa muncul berulang hingga beberapa bulan akhirnya dilakukan pemeriksaan lanjutan dan ternyata anak saya dinyatakan talasemia," kata Devi.
Dia dan suami membayangkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. " Kami saat itu diberi tahu bahwa ada BPJS Kesehatan yang bisa menanggung semua biaya pengobatan anak kami,” ujar Devi.
Tanpa pikir panjang, Devi langsung mendaftarkan keluarganya sebagai peserta program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Baginya, iuran yang dibayarkan sebesar RP 300 ribu untuk dia, suami, dan anak dalam sebulan tidak sebanding dengan besarnya biaya pengobatan transfusi darah yang harus rutin dijalani hingga mencapai ratusan juta rupiah.
“Sudah empat tahun anak saya menjalani pengobatan. Tahun pertama, transfusi darah dilakukan tiga bulan sekali kemudian tahun selanjutnya dua bulan sekali dan sekarang sudah satu bulan sekali," kata Devi.
Untuk setiap transfusi ini membutuhkan dua kantong darah dan waktu dua hari. Setiap kali tindakan selalu rawat inap di rumah sakit. "Alhamdulillah jika sebelumnya saya harus mengeluarkan hampir lima juta untuk satu kali pengobatan, dengan jadi peserta program JKN ini saya tidak perlu tambahan biaya pribadi lagi,” jelasnya.
Selama empat tahun mendapat layanan JKN, Devi tidak merasakan kendala sama sekali. Mulai dari diberi rujukan sesuai indikasi medis dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, layanan rawat inap hingga layanan kontrol setelah transfusi serta obat-obatan tidak ada kendala sedikit pun.
Alur pelayanan, ujar Devi, juga tidak ada yang menyulitkan dan tertata jelas. Setelah ada rujukan dari Puskesmas untuk dibawa ke Poli Anak, dilanjutkan dengan proses transfusi. Kamar rawat inap yang kami dapatkan juga sesuai dengan hak kami di kelas dua,” kenangnya.
Bagi Devi, pelayanan JKN yang diterima dirasa semakin baik dan memuaskan. Bukan hanya pelayanan administrasi melainkan juga pelayanan yang diberikan petugas medis di fasilitas kesehatan.
“Terima kasih BPJS Kesehatan telah membangun kembali senyum dan semangat kami menjalani kehidupan, terutama untuk buah hati kami yang dahulu seperti tidak ada harapan dan semangat untuk berobat karena turut memikirkan besarnya biaya," papar Devi.
Sepanjang 2022 di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik terdapat 114 kasus talasemia dengan total pembiayaan sebanyak Rp 225 juta. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: